Duel Antarlini AC Milan vs Juventus, Sanggup Menang Lagi Rossoneri ?
FOOTBALL265.COM - Perkiraan duel antar lini laga Liga Italia 19/20 antara AC Milan vs Juventus pada Rabu (08/07/20) dini hari WIB, akankah Rossoneri sanggup menang lagi?
Bertanding di stadion San Siro, tuan rumah AC Milan kembali menjalani partai sulit ketika menghadapi sang pemuncak klasemen, Juventus, di lanjutan pekan ke-31 Liga Italia musim 2019/20.
Duel AC Milan vs Juventus ini akan menjadi pertemuan 291 sepanjang sejarah kedua tim, atau yang keempat kalinya pada musim ini.
Menilik dari rekor pertemuan terakhir, sejatinya Juventus sangat jauh diunggulkan apalagi skuat arahan Maurizio Sarri tersebut sedang berada dalam kondisi on fire dengan selalu menang dalam tujuh laga terakhir.
Juventus juga tengah memuncaki klasemen sementara Liga Italia, sehingga mereka sangat menginginkan tiga angka tambahan untuk bisa memperbesar peluang meraih gelar juara.
Dalam lima pertemuan terakhir kedua tim, Juventus sangat superior dengan catatan tiga kemenangan dan dua hasil imbang. Meski begitu, Si Nyonya Tua tetap tidak boleh menganggap enteng AC Milan.
Terlebih I Rossoneri sedang hobi mengincar kemenangan. Usai mengalahkan AS Roma, teranyar Zlatan Ibrahimovic dan kolega sukses mengalahkan Lazio dengan skor telak 0-3 di laga tandang.
Lantas seperti apa kekuatan per lini tim AC Milan dan Juventus di laga nanti? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum dan mengulas.
Kiper
Pada posisi paling belakang alias penjaga gawang, tampaknya kubu AC Milan masih akan mengandalkan kiper muda mereka Gianluigi Donnarumma. Setelah sempat cedera, Donnarumma kembali mengawal mistar gawang AC Milan.
Kiper 20 tahun tersebut sanggup mencatatkan 12 kali clean sheet dari 28 laga dan kebobolan 33 gol. Kegemilangan Donnarumma juga mampu mengantarkan AC Milan tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir Liga Italia.
Sementara Juventus akan mengandalkan Wojciech Szczesny sebagai orang di bawah mistar gawang. Penampilan mantan kiper Arsenal tersebut juga terbilang lumayan sepanjang musim 2019/20 ini.
Total dalam 29 pertandingan di semua ajang musim ini, Wojciech SzczÄsny berhasil mencatatkan 12 kali clean sheets serta hanya kebobolan 26 gol.
Pemain Belakang
Barisan pertahanan AC Milan tetap setia pada penggunaan empat bek dengan dua bek sayap yakni Theo Hernandez (kiri) dan Andrea Conti (kanan) yang siap membantu serangan ke depan.
Kedua bek sayap tersebut mengapit duet lini tengah yang diisi oleh dua bek kelas dunia yakni Simon Kjaer dan Alessio Romagnoli. Pertahanan menjadi kunci kekuatan AC Milan musim ini sebagai ganti dari lini depan mereka yang buruk.
Sedangkan Juventus yang juga menerapkan empat bek sejajar akan memainkan Juan Cuadrado, Rugani, Leonardo Bonucci, serta Danilo. Absennya Matthijs De Ligt akibat akumulasi kartu, tampaknya akan sedikit mempengaruhi pertahanan Si Nyonya Tua.
Namun dengan hadirnya Leonardo Bonucci sebagai leaderman, kemungkinan lini pertahanan Juventus masih akan tetap kokoh dan sulit ditembus AC Milan.
1. Tengah
AC Milan sendiri berhasil menemukan inkonsistensi di lini tengah mereka dalam beberapa laga terakhir. Meski sempat melakukan bongkar pasang, komposisi 4-2-3-1 dengan menempatkan Franck Kessie dan Ismael Bennacer sebagai double pivot tampaknya sudah menjadi pakem pelatih stefano Pioli.
Sementara tiga gelandang mereka diisi oleh pemain dengan naluri menyerang tinggi seperti Hakan Calhanoglu (kanan), Lucas Paqueta (tengah) dan Alexis Saelmaekers (kanan).
Bakal kehilangan Samu Castillejo akibat cedera, Milan tak perlu khawatir lantaran Alexis Saelmaekers mampu bermain maksimal di beberapa laga terakhir.
Tercatat, pemain berusia 21 tahun tersebut menjadi bagian penting AC Milan dalam meraih kemenangan telak 0-3 di markas Lazio pekan lalu. Winger asal Belgia tersebut juga mampu melepaskan rata-rata 19 umpan dengan akurasi hampir 87 persen dalam enam laga terakhirnya di Liga Italia.
AC Milan dengan gaya bermain menyerang lewat sayapnya, dipastikan bakal kembali mengandalkan kreativitas Alexis Saelmaekers dan Hakan Calhanoglu serta kecepatan dari Theo Hernandez dan Andrea Conti sebagai wing back yang kerap melakukan overlap.
Kubu Juventus sendiri masih mengandalkan nama-nama seperti Miralem Pjanic, Rodrigo Bentancur, dan Blaise Matuidi. Peran Pjanic tampak menjadi pusat permainan, lantaran dirinya bakal menjadi deep lying playmaker.
Tugasnya adalah membagi bola, serta menjaga penguasaan bola tetap di tangan pemain Juventus. Laga ini juga bakal menjadi pembuktian Pjanic bahwa penjualannya ke Barcelona adalah hal yang fatal buat tim.
Depan
AC Milan saat ini tengah tertatih-tatih dengan lini depannya. Bahkan kubu Rossoneri menjadi tim dengan produktivitas terburuk di 10 besar klasemen saat ini.
Kelemahan terbesar AC Milan saat ini adalah tidak adanya sosok goal gater yang bisa diandalkan. Saat ini hanya Ante Rebic yang menjadi andalan Milan dengan 8 gol dari 18 laga Serie A.
Sayangnya, Ante Rebic bukan seorang ujung tombak murni melainkan second striker yang biasanya bergerak di belakang striker utama dan berfungsi menarik pemain belakang lawan.
Praktis AC Milan akan kembali mengandalkan striker gaek Zlatan Ibrahimovic sebagai mesin gol. Walau sudah termakan usia, namun pemain asal Swedia tersebut dianggap masih memiliki naluri mencetak gol yang mematikan.
Sementara Juventus juga akan bertumpu pada penyerang senior mereka, Cristiano Ronaldo yang musim ini memang menjadi top skor tim dengan total 25 gol.