3 Kelebihan Diego Simeone yang Tidak Dimiliki Antonio Conte
FOOTBALL265.COM - Dikabarkan menggantikan perannya di Inter Milan, Diego Simeone ternyata memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan Antonio Conte.
Kabar mengejutkan datang dari dataran Italia. Pelatih kenamaan dari LaLiga, Diego Simeone, diklaim bakal segera datang menggantikan allenatore Inter Milan, Antonio Conte.
Kabar ini dibocorkan oleh petinggi media Spanyol Okdiario, Eduardo Inda, yang berbicara kepada El Chiringuito bahwa I Nerazzurri berniat merekrut Diego Simeone, mantan pemain mereka, sebagai pelatih klub andai Antonio Conte gagal musim ini.
Seperti diketahui, Diego Simeone saat ini menjadi pelatih muda yang paling disegani di dataran Eropa. Meski begitu, pelatih berusia 50 tahun ini masih setia bersama klubnya Atletico Madrid.
Simeone sukses membangkitkan Atletico Madrid sebagai salah satu kekuatan di sepak bola Spanyol dan Eropa. Di tangan Simeone, Atletico merengkuh banyak trofi mulai dari juara LaLiga, Copa del Rey, Liga Europa, Piala Super Eropa, dan dua kali menjadi runner-up Liga Champions Eropa.
Tak mengherankan memang jika Inter Milan benar tertarik mendatangkannya. Sebab, selain memiliki kemampuan hebat, Diego Simeone juga memiliki ikatan batin yang kuat dengan Inter.
Maklum, saat masih menjadi pemain, ia pernah berkostum Nerazzurri selama dua musim yakni 1997-1998 dan 1998-1999. Dalam periode tersebut ia menjadi pemain inti dan menyumbang satu trofi Piala Super Eropa.
Lalu, apa saja sebetulnya keunggulan Diego Simeone secara teknik dibanding Antonio Conte untuk kebaikan Inter Milan musim depan? Berikut ulasan selengkapnya.
1. Motivator Kelas Satu
Kesuksesan Atletico Madrid di bawah Diego Simeone tak terlepas dari kehebatannya dalam memotivasi pemain. Simeone yang mengambil tampuk kepemimpinan di pada 2011 langsung memberikan tiga gelar selama tiga musim.
Bahkan, Diego Simeone sanggup membawa Atletico Madrid ke final Liga Champions Eropa meski akhirnya kalah dari Real Madrid. Kepemimpinan menjadi salah satu kelebihan Diego Simeone.
Ia mampu memimpin timnya dan menjadi motivator ulung. Maklum, sejak masih menjadi pemain ia selalu dijadikan kapten tim. Bahkan, di usia 24 tahun, Diego Simeone menjadi kapten Timnas Argentina.
Sementara itu, Antonio Conte sendiri bukan motivator yang jelek. Hanya saja, ia sering terlibat konflik-konflik tak penting dengan para pemainnya. Salah satu yang paling diingat adalah perselisihannya dengan Diego Costa sewaktu di Chelsea.
2. Memaksimalkan Potensi
Salah satu kelebihan Diego Simeone adalah kemampuannya dalam memaksimalkan potensi pemain. Diego Simeone terbiasa memiliki skuat tanpa megabintang.
Siapa sangka, Atletico Madrid mampu menggondol gelar juara LaLiga, Copa del Rey, dan dua kali tembus ke Liga Champions menyisihkan tim-tim seperti Barcelona, Bayern Munchen, atau pun PSG.
Keberhasilannya dalam membuat Tiago Mendes dari yang bukan siapa-siapa menjadi salah satu gelandang terbaik di Spanyol patut mendapat pujian.
Kedatangan kapten Celta Vigo, Augusto Fernandez, pada tengah musim 2015/16 juga memberikan perubahan besar. Di bawah Simeone, Atletico jarang belanja pemain-pemain mahal.
Hanya dua musim belakangan mereka belanja pemain mahal dengan kedatangan Alvaro Morata, Diego Costa, dan Joao Felix.
Hal ini berkebalikan dengan Antonio Conte. Kesuksesan yang diraihnya bersama Juventus dan Chelsea adalah modal dari belanja pemain bintang yang besar.
1. 3. Praktikal
Mungkin hal ini bisa jadi kelebihan bagi Diego Simeone. Dibanding Antonio Conte, Diego Simeone lebih praktikal.
Hal ini diketahui dari Diego Godin, mantan pemain Atletico yang kini berkostum Inter Milan. Menurut Diego Godin, di Inter Milan pelatih Antonio Conte lebih banyak menghabiskan waktu dengan video penerapan strategi dan menganalisis pertandingan.
Sementara saat di Atletico Madrid di bawah asuhan Diego Simeone, Diego Godin lebih banyak langsung berlatih di lapangan. Hal ini dinilai memberikan keuntungan bagi para pemain dalam penerapan taktik Inter Milan untuk ke depannya.