x

Ada Ronaldo, Ini 6 Pemain yang Menang Liga Champions Lebih dari 1 Klub

Minggu, 9 Agustus 2020 08:25 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Termasuk Cristiano Ronaldo, ini enam pemain yang pernah menangi Liga Champions dengan klub berbeda.

FOOTBALL265.COM - Striker Juventus, Cristiano Ronaldo faktanya punya capaian apik sebagai pemain yang pernah menangi Liga Champions dengan klub berbeda. Termasuk dirinya, ini enam pemain yang punya nasib serupa.

Secara mengejutkan Si Nyonya Tua harus rela kehilangan kesempatan meraih titel kompetisi terakbar seantero Eropa usai kandas di babak 16 besar kontra Lyon. Meskipun jadi pahlawan lewat brace hingga agregat skor 2-2, usaha Ronaldo harus berakhir sia-sia karena Les Gones menang gol tandang.

Baca Juga
Baca Juga

Tentu ini merupakan hasil mengecewakan bagi Ronaldo yang menyandang status sebagai spesialis kompetisi Benua Biru setelah dua kali gagal bantu Juventus semenjak didaratkan pada 2018 silam. Maklum, sebelum ini ia punya kecenderungan untuk menangkan gelar Liga Champions bersama klub yang disambanginya.

Ronaldo rupanya bukanlah satu-satunya pemain yang bisa memberikan mukjizat bagi banyak klub untuk menangi gelar tersebut, masih ada lima orang lain yang punya kemampuan serupa. Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT merangkum kesemuanya dilansir laman Sportskeeda.

6. Samuel Eto'o (Barcelona dan Inter Milan)

Menyandang status sebagai striker asal Afrika terbaik sepanjang masa sekaligus andalan Timnas Kamerun, Samue Eto'o tidak diragukan lagi punya prestasi membanggakan sebelum pensiun. Salah satu kehebatannya ialah sukses menangi Liga Champions dalam dua seri sekaligus.

Ya, lewat arahan Pep Guardiola Eto'o pernah menangi gelar penguasa Eropa pada tahun 2006 dan 2009 tepat saat masih berstatus pemain Barcelona. Selang setahun kemudian kepindahannya ke Inter Milan juga berimbas kemenangan gelar yang sama.

Eto'o pun dinobatkan sebagai pemain pertama dalam sejarah yang bisa menangi gelar tersebut sekaligus treble bersama dua klub berbeda dari dua negara berbeda pula. Pasalnya Barcelona ialah klub asal Spanyol, sementara Inter Milan berdomisili di Italia.

Baca Juga
Baca Juga

5. Gerard Pique (Manchester United dan Barcelona)

Beruntung itulah kata yang sangat cocok disematkan kepada Gerard Pique ketika sukses menjuarai Liga Champions bersama dua klub berbeda. Pasalnya meski sempat kurang bagus bareng Manchester United, ia tetap bisa ikut cicipi gelar kemenangan sebelum akhirnya meraih hasil manis di Barcelona.

Saat dibawah arahan Sir Alex Ferguson, Pique sempat membantu pemenangan gelar Setan Merah pada 2008 silam. Keputusannya untuk pulang ke Catalan berimbas prestasi yang lebih mencengangkan lagi yakni tiga gelar kompetisi terakbar seantero Eropa (2009, 2011, dan 2015).

Potensi hebat seorang Pique berhasil digali oleh Pep Guardiola saat kembali bersama Barcelona, ia pun jadi salah satu duet mematikan bareng Carles Puyol pada masanya. Selepas pelatih berganti ke Luis Enrique, Pique mampu torehkan treble bersama Barcelona pada tahun 2015 lalu.


1. 4. Daniel Sturridge (Chelsea dan Liverpool)

Daniel Sturridge menjadi salah satu pemain yang bisa menangkan gelar Liga Champions bareng dua klub berbeda.

Capaian Liverpool yang menangi Liga Champions 2019 lalu membuat Daniel Sturridge dinobatkan sebagai pemain yang bisa menangi gelar yang sama bareng dua klub Liga Inggris berbeda. Seperti diketahui ia pernah sukses meringkuh gelar jauh-jauh hari kala berseragam Chelsea.

2012 lalu ia berhasil mempersembahkan gelar terkait meskipun tak ikut turun habisi Bayern Munchen di final. Padahal saat itu merupakan saat-saat gemilang Sturridge mengingat performa sedang dalam kondisi prima.

Selang tujuh tahun kemudian, Sturridge kembali tunjukkan peruntungan usai berhasil antarkan Liverpool juara kompetisi yang sama. Walaupun minim tampil di babak pamungkas usai The Reds habisi Tottenham Hotspur, ia menjadi pemain kunci dalam perjalanan meraih Liga Champions usai gabung dari Trabzonspor 2019 lalu.

3. Toni Kroos (Bayern Munchen dan Real Madrid)

Pernah dijuluki sebagai pembuat taktik paling kompeten di era modern, Toni Kroos menjadi salah satu alasan mengapa klub-klub yang disambanginya sukses meraih gelar Liga Champions. Seperti diketahui ia berhasil menangkan gelar bareng Bayern Munchen dan Real Madrid.

Die Roten pada akhirnya pernang menangi gelar terakbar tersebut tepat kala lakoni duel lawan musuh bebuyutan mereka, Borussia Dortmund di final. Bertajuk All German Final, Kroos secara tak langsung membantu pemenangan Munchen 2013 lalu.

Berpindah ke Real Madrid, prestasi Kroos kian menggila ketika maestro asal Negeri Panzer sukses menangi Liga Champions secara beruntun (2016, 2017,dan 2018). Prestasi playmaker ini kian manis karena pernah antarkan Timnas Jerman menangi Piala Dunia 2014 lalu.

2. Cristiano Ronaldo (Manchester United dan Real Madrid)

Pada era Liga Champions dan masa-masa keemasan Real Madrid sosok Cristano Ronaldo menjadi salah satu pemain paling ditakuti. Selain bersama Los Merengues, ia pernah menangi gelar serupa kala membela Manchester United.

Ya, tepat dibawah arahan Ferguson, Ronaldo sempat mengantarkan Manchester United juara 2008 silam sebelum akhirnya berpindah ke Real Madrid tepat setahun setelahnya. Beralih ke raksasa Spanyol prestasinya pun kian menggila ketika memenangkan Liga Champions tiga kali berturut-turut (2016, 2017, dan 2018).

Setelah sukses di Real Madrid, megabintang asal Portugal ini lantas mengembangkan sayap ke Juventus untuk berbagi kebahagiaan. Sejak gabung 2018 lalu, daya magis Ronaldo seolah-olah lenyap usai Bianconeri tak kuasa meringsek hingga babak final karena kalah saing dengan klub tak terduga.

1. Clarence Seedorf (Ajax Amsterdam, Real Madrid, dan AC Milan)

Bisa dikatakan jika capaian Clarence Seedorf ini lain dari yang lain sekaligus bisa mengalahkan prestasi Ronaldo dan pemain lain dalam daftar ini. Bagaimana tidak? Jika yang lain hanya dua klub, ia mampu sumbangkan gelar Liga Champions untuk tiga klub berbeda.

Menjadi salah tau pemain jempolan bareng Louis van Gaal, Seedorf nyatanya pernah menangi gelar klub terhebat se-Eropa bareng Ajax pada 1995 silam. Sihir dari playmaker ini kemudian menular kearah Real Madrid yang bisa menangi gelar yang sama tiga tahun setelahnya.

Secara kontroversial pindah dari Inter ke AC Milan, prestasi Seedorf malah kian melonjak usai menangi gelar Liga Champions dua kali (2003 dan 2007). Pemain asal Belanda ini setidaknya punya banyak prestasi membanggakan dan layak untuk dinobatkan sebagai spesialis panggung Eropa sebelum akhirnya putuskan gantung sepatu 2014 lalu.

Real MadridManchester UnitedCristiano RonaldoLiverpoolSamuel Eto'oChelseaBarcelonaLiga ChampionsBayern MunchenAC MilanJuventusToni KroosDaniel SturridgeGerard PiqueClarence SeedorfSepak Bola

Berita Terkini