Tak Dukung Gerakan Pro Muslim, Mesut Ozil Murka dengan Arsenal
FOOTBALL265.COM - Reaksi murka ditunjukkan oleh Mesut Ozil kepada raksasa Liga Inggris, Arsenal yang terlihat tebang pilih usai lebih senang mendukung gerakan anti rasis ketimbang pro umat muslim.
Sebelum ini sempat muncul gerakan Black Live Matter yang ditujukan kepada warga kulit hitam setelah meninggalnya George Floyd oleh polisi Amerika Serikat. Berbagai kalangan sekaligus dari dunia olahraga pun langsung menyerukan betapa berharganya nyawa kaum terpinggir.
Tidak terkecuali The Gunners yang lakukan gerakan bersimpuh satu kaki dan mengenakan seragam bertuliskan kehidupan penting bagi warga kulit hitam layaknya tim raksasa Liga Inggris lainnya. Akan tetapi nyatanya Mesut Ozil justru menyayangkan antusiasme timnya tidak seperti saat kaum muslim Uyghur yang tengah tertindas.
Dalam suatu postingan Instagram 2019 lalu, pemain Timnas Jerman ini menuliskan pesan panjang betapa biadabnya negeri China yang memberlakukan kalangan minoritas pemeluk agama Islam. Alih-alih dapatkan dukungan, Arsenal seolah tutup mata.
"Mereka (China) sudah membakar Al Quran, menutup masjid, melarang sekolah, hingga membunuh para pemeluk agama setempat. Banyak paksaan dari warga negara China, tapi muslim hanya diam dan mereka layak untuk diselamatkan," tulis Ozil dilansir Daily Mail.
Alih-alih mendukung aksi salah satu pemainnya, Arsenal malah justru terlihat menjauh dari masalah yang dibeberkan oleh Ozil. Alasannya raksasa Liga Inggris tersebut tak mau disangkut-pautkan dengan masalah politik sekaligus bisa rusak hubungan ekonomi dengan China.
Merasa pilih kasih dengan masalah sosial yang terjadi di dunia ini, Ozil pun lantas menyindir akan gerakan Arsenal yang hanya ikut-ikutan Black Lives Matter. Ia menuntut adanya gebrakan bagi pemeluk agama islam bertajuk Muslim Lives Matter.
"Saya sudah memberikan segalanya kepada Arsenal baik di luar maupun dalam lapangan, dan reaksi mereka sangatlah mengecewakan. Mereka bilang tak mau ikut dalam hal politik, tapi kenyataannya malah sebaliknya," ucap pemain musim tersebut dalam wawancara The Athletic.
"Di Amerika kita melihat George Floyd terbunuh dan gerakan Black Lives Matter memang pantas terjadi. Tetapi saya berharap orang-orang juga memperhatikan para muslim karena di pihak Arsenal banyak fans dan pemain yang memeluk agama islam. Sangat penting bagi dunia untuk sadar Muslim Lives Matter," tambahnya.
Terlepas dari persoalan membawa masalah muslim, Ozil nampak kurang impresif dalam beberapa laga Liga Inggris Arsenal setelah itu. Meski demikian, ia bersikukuh tak mau hengkang dari klub yang dianggapnya tak peduli dengan gerakan pro muslim.