Pundit Berkulit Hitam Diperlakukan Rasis, Legenda Arsenal Murka
FOOTBALL265.COM - Pemain sepak bola legendaris Arsenal, Ian Wright, dibuat murka setelah mengetahui pundit berkulit hitam diperlakukan rasis.
Hal ini menyusul pada diberhentikannya tiga orang pundit berkulit putih yakni, Matt Le Tissier, Charlie Nicholas, dan Phil Thompson jelang musim mendatang.
Kepergian tiga pundit berkulit putih ini meninggalkan polemik. Banyak orang yang tak setuju mereka diberhentikan, karena dengan begitu, seakan Sky Sport hanya menyisakan pundit-pundit berkulit hitam.
Respons negatif datang dari sebagian publik sepak bola di jagat twitter terhadap dua orang pundit berkulit hitam, Alex Scott dan Micah Richards, yang kemungkinan bakal mengisi Sky Sports Soccer Saturday.
Hal ini pun mendapat sorotan dari legenda Arsenal, Ian Wright. Ia merasa heran sekaligus marah mengapa orang-orang memandang buruk pundit berkulit hitam dan tak setuju Sjy Sport menyisakan mereka dan memecat pundit berkulit putih.
"Seseorang tolong jawab, apa hubungan Micah Richards, Alex Scott, Sol Campbell, Clinton Morrison, atau pakar kulit hitam lainnya dengan keputusan Sky untuk memberhentikan orang-orang ini (kulit putih), apakah gara-gara tiga pria kulit putih paruh baya dipecat?
"Apa yang telah dilakukan orang-orang ini? Karena orang kulit hitam atau wanita mungkin mendapat kesempatan untuk melakukan pekerjaan ini? Mengapa orang marah?it putih paruh baya telah dipecat?" katanya dalam sebuah rekaman video yang ia upload di twitter seperti dilansir dari Mirror.
Ian Wright sebagai mantan pemain sepak bola pun tak ragu memberikan pujian kepada pundit-pundit kulit hitam seperti Alex Scott maupun micah Richards. Ia juga memuji ketiga pundit kulit putih yang diberhentikan. Menurutnya, ia hanyalah bagian dari pertunjukkan.
"Ini adalah keputusan Sky untuk mengembangkan pertunjukan. Dan saya berharap yang terbaik untuk mereka semua. Ya, Anda bisa kecewa karena ini akan berakhir bagi orang-orang itu, mereka telah melakukannya dengan cemerlang,"
Isu rasisme memang tengah memanas di Amerika Serikat dan dunia barat menyusul kasus tewasnya George Floyd oleh seorang polisi kulit potuh dan juga kasus terbaru dari Jacob Blake.