Alasan Everton Bisa Rusak Dominasi The Big Six di Liga Inggris 2020/21
FOOTBALL265.COM â Liga Inggris 2020/21 diyakini akan memiliki banyak kejutan. Selain hadirnya Leeds United, pecinta sepak bola patut menaruh perhatian kepada Everton yang diyakini bisa merusak dominasi The Big Six musim ini.
Seperti biasanya, setiap Liga Inggris dimulai, banyak pecinta sepak bola yang berbondong-bondong memberikan prediksinya. Entah mengenai siapa yang akan menjadi juara, meraih empat besar, atau yang terdegradasi.
Jika mengacu pada banyaknya prediksi sejauh ini, maka dominasi Liga Inggris tak bakal lepas dari The Big Six atau enam tim teratas yakni Liverpool, Manchester City, Manchester United, Chelsea, Tottenham Hotspur dan Arsenal.
Hal ini tak lepas dari kiprah keenam tim tersebut sejak satu dekade terakhir. Wajar bila banyak yang menjagokan keenam tim ini akan tetap melanjutkan dominasinya di Liga Inggris musim 2020/21.
Namun, jika menilik lebih jauh, Liga Inggris 2020/21 berpotensi menghadirkan kejutan di mana Everton diyakini bisa merusak dominasi The Big Six di musim ini.
Memang di musim 2019/20 Everton tak cukup hebat atau malah terbilang payah. Pasalnya The Toffees hanya finis di tempat ke-12. Start buruk di musim 2019/20 menjadi penyebab lambatnya laju tim asal Merseyside ini.
Bahkan status Everton sebagai tim perusak papan atas di awal 2000 an perlahan memudar. Sejak 2010 hingga 2020, The Toffees hanya mampu finis paling tinggi peringkat kelima. Itupun terjadi musim 2013/14 silam.
Setiap musimnya, petinggi Everton mengeluarkan dana besar untuk belanja pemain baru. Paling tidak mampu membawa The Toffees finis empat besar seperti yang terjadi di musim 2004/05 silam.
Harapan petinggi maupun pendukung Everton bisa saja terpenuhi di Liga Inggris 2020/21 ini. Hal ini berkaca dari kesiapan The Toffees.
Selain hal tersebut, ada faktor lain yang membuat Everton bisa saja merusak dominasi The Big Six  di Liga Inggris 2020/21. Berikut INDOPSORT rangkum dalam tiga poin di bawah ini.
1. 1. Adanya sosok Carlo Ancelotti
Carlo Ancelotti ditunjuk sebagai pelatih Everton menggantikan Marco Silva pada Desember 2019 silam. Ia ditunjuk sebagai pelatih usai dipecat dari Napoli.
Melihat rekam jejaknya, banyak yang menyebut bahwa Ancelotti telah habis. Hal ini tak lepas dari pemecatan yang ia terima di tiga tim terakhir yang ia tukangi.
Namun pemecatan tersebut bukanlah karena gagal berprestasi. Masih banyak prestasi yang ia torehkan bersama klub lamanya. Hal ini tentu akan dimanfaatkan Everton.
Selepas era David Moyes, Everton tak punya pelatih dengan nama besar. Ancelotti menjadi satu-satunya pelatih dengan nama besar dan prestasi mumpuni.
Hal ini diyakini akan memberikan pengaruh besar terhadap mental Everton di Liga Inggris 2020/21. Apalagi, Don Carlo punya CV mentereng di Inggris kala membawa Chelsea meraih double winner di 2009/10.
2. Transfer Menjanjikan
Everton memang kerap mendatangkan banyak pemain. Namun, banyaknya pemain terkadang tak membawa The Toffees berjaya. Bahkan dapat disimpulkan, tim asal Merseyside ini mengedepankan kuantitas ketimbang kualitas di bursa transfer sebelumnya.
Sebagai contoh, di musim 2019/20 lalu, Everton mendatangkan enam pemain.Bahkan di musim 2017/18, The Toffees mendatangkan 11 pemain baru.
Namun banyaknya pemain yang didatangkan urung membuat Everton terbang tinggi. Malah sebagian pemain yang didatangkan di musim-musim sebelumnya dilepas pada 2020/21 ini.
Alhasil di 2020 ini, Everton mengubah kebijakan transfernya. Dari yang mengandalkan kuantitas diubah menjadi transfer berkualitas. Hal ini terbukti dari tiga rekrutan ini.
Hingga artikel ini dimuat, Everton telah mendatangkan Allan dari Napoli, James Rodriguez dari Real Madrid, dan Abdoulaye Doucoure dari Watford.
Ketiganya hadir untuk menutup lubang besar di area gelandang. Dengan pengalaman ketiganya, Everton jelas diuntungkan dari transfer ini.
Belum lagi The Toffees disebutkan akan kedatangan Fikayo Tomori, bek muda potensial dari Chelsea dengan status pinjaman. Kehadirannya bisa menjadi amunisi tambahan di lini belakang yang sebelumnya hanya mengandakan Yerry Mina.
3. Skuat Berlabel Timnas
Saat Ini Everton bisa dikatakan sebagai tim kuda hitam dengan kumpulan pemain berlabel tim nasional. Dari kiper hingga barisan penyerangnya merupakan andalan bagi negara masing-masing.
Hal ini jelas menguntungkan Everton. Sebab para pemainnya akan mendapat pengalaman luar biasa di laga internasional yang kerap menampilkan permainan dengan level tinggi.
Selain itu, mentalitas para pemain jelas terasah di panggung teratas yang membuat jiwa kompetitif di tubuh skuat terjaga. Tinggal bagaimana Ancelotti meramu skuat yang berlabel tim nasional ini.
Setidaknya ada 13 pemain utama Everton yang berlabel timnas untuk negaranya. Bahkan, 13 pemain ini menjadi starter untuk negaranya di kancah internasional.