Magis Hakan Calhanoglu, Ketika Utang Konsistensi Dibayar Lunas
FOOTBALL265.COM - Hakan Calhanoglu kembali menunjukkan dirinya mampu dengan tampil konsisten dan membantu timnya, AC Milan, meraih kemenangan penting pada awal musim ini.
AC Milan sukses memenangi laga kualifikasi ketiga Liga Europa 2020-2021 melawan Bodo/Glimt dengan skor tipis 3-2 di Stadion San Siro, Jumat (25/09/20) dini hari WIB.
Pertandingan ini di luar dugaan berjalan cukup sulit lantaran Bodo/Glimt menunjukkan penampilan yang solid. Apalagi Milan juga ditinggal beberapa pilar kunci mereka seperti Romagnoli dan Ibrahimovic yang absen.
Namun, hal itu tak menjadi masalah lantaran I Rossoneri memiliki sosok Hakan Calhanoglu. Milan kembali harus berterima kasih kepada Calhanoglu karena ia mampu membawa timnya meraih kemenangan.
Pada laga ini, bintang Timnas Turki tersebut menyumbang dua gol dan satu assist. Dua gol Calhanoglu dicetak pada menit 16' dan 50, sementara satu assist-nya diberikan kepada wonderkid Milan Lorenzo Suarez pada menit ke-32.
Penampilan impresif Hakan di laga dini hari tadi melanjutkan kampanye positifnya di AC Milan sejak musim lalu. Semenjak diasuh Stefano Pioli, Hakan Calhanoglu rasanya semakin menjadi-jadi di lini tengah AC Milan.
Di awal musim ini, ia telah mencatatkan 4 gol dan 2 assist dari 3 laga resmi AC Milan baik itu di Liga Europa maupun Serie A. Sementara pada musim lalu, ia menjadi pemain reguler dengan bermain dalam 38 laga serta berkontribusi dalam 11 gol dan 9 assist.
Puncak performa Hakan terjadi pada sisa seperempat musim lalu. Selepas jeda pandemi, ia mencetak 6 gol dan 8 assist dari 12 pertandingan Serie A Italia.
Bisa dibilang, musim 2019-2020 adalah musim terbaiknya selama berkostum Rossoneri. Sebab, selain tampil reguler, ia juga mampu menunjukkan penampilan yang konsisten.
Sejak datang pada 2017 lalu dari Leverkusen sebagai bagian dari revolusi Yonghong Li, Hakan mencatatkan statistik penampilan yang apik. Selama tiga musim, ia selalu tampil minimal di atas 35 laga seluruh kompetisi.
Bahkan, pada musim perdana ia mencatatkan 45 penampilan dengan kontribusi 14 assist dan 8 gol. Namun, Pada musim 2018-2019, Hakan seperti menemui masalah pada konsistensinya. Penampilannya yang angin-anginan membuat para milanisti mempertanyakan nomor punggung 10 yang diberikan kepadanya.
1. Bayar Utang Konsistensi
Walau memiliki catatan penampilan yang banyak, namun Hakan tergolong pemain yang jarang selalu tampil penuh. Hakan sering menjadi pemain pengganti, atau pun diganti di tengah laga.
Hal ini diyakini dikarenakan penampilannya yang terkadang bagus dan terkadang amat buruk. Dalam sebuah pertandingan, Hakan bisa menjadi pahlawan yang menginspirasi tim, namun di laga lain ia seperti pemain hilang arah yang melakukan banyak kesalahan.
Hakan dan Franck Kessie adalah dua pemain yang paling sering mendapat hujatan dari milanisti. Namun, perlahan tapi pasti, keduanya mulai menemukan performa terbaiknya di AC Milan.
Pertimbangan Milan untuk merekrut Hakan tentu tidak sembarangan, sebab saat membela Leverkusen, pemain Turki ini tergolong dalam salah satu pemain muda terbaik Eropa. Ia juga jadi rebutan tim-tim lainnya.
Sebab, Hakan merupakan sosok playmaker yang bisa menciptakan assist, gol, dan jago dalam eksekusi tendangan bebas. Beruntung, di masa kepelatihan Gattuso, Hakan perlahan mulai bisa tampil konsisten.
Faktor adaptasi taktik diyakini memainkan peranan penting pada permainan Hakan Calhanoglu. Hakan secara natural adalah pemain berposisi penyerang tengah atau bisa disebut trequartista.
Meski begitu, ia juga bisa main agak ke belakang sebagai gelandang tengah atau pun sayap kiri. Nah, pergantian pelatih dari Montella, Gattuso, sampai Giampaolo dipercaya membuat Hakan jadi tampil tampil konsisten.
Ia kerap dipasang sebagai penyerang sayap kiri yang bukan posisi favoritnya. Dalam suatu waktu, ia juga main sebagai gelandang tengah.
Akhirnya, di tangan Stefano Pioli, Hakan Calhanoglu menemukan kenyamanan dalam formasi 4-2-3-1. Dalam formasi ini, Hakan menjadi playmaker atau pun gelandang serang di tengah diapit oleh penyerang sayap, yakni Ante Rebic (kiri) dan Samu Castillejo (kanan).
Sementara di lini depan, ada Zlatan Ibrahimovic yang siap memantulkan bola atau pun menerima assist-assist maut dari Hakan. Kekuatan AC Milan di kedua sayap membuat kerja Hakan menjadi lebih mudah.
Ia bisa tenang mengalirkan bola ke Theo, Rebic (kiri) atau pun Samu dan Calabria (kanan). Hakan juga sering mendapat supply bola-bola bagus dari lini sayap yang membuat dirinya memudahkan mencetak gol seperti pada laga dini hari tadi melawan Bodo/Glimt.
Tugas Hakan Calhanoglu di lini tengah juga dipermudah dengan keputusan Pioli memasang duet double pivot Franck Kessie dan Ismael Bennacer di pos gelandang bertahan. Aliran bola ke lini tengah menjadi lebih lancar dengan keberadaan dua pemain itu.
Dengan AC Milan yang sekarang, Hakan Calhanoglu pun siap membayar utang penampilannya yang dianggap tak konsisten. Dimulai dari pengujung musim lalu, Hakan Calhanoglu dinilai pantas mengenakan seragam nomor 10 AC Milan.
Selain memiliki peran di lini tengah, ia juga berkontribusi besar pada kemenangan tim. AC Milan pun kini patut bersyukur akhirnya ada sosok penerus Rui Costa dan Kaka di AC Milan dalam diri Hakan Calhanoglu.