Bertemu Kapolda Jatim, Presiden Persebaya Bahas Tim dan Liga 1 yang Ditunda
FOOTBALL265.COM - Persebaya Surabaya bisa jadi merupakan salah satu klub Liga 1 yang siap menghadapi lanjutan kompetisi. Presiden Persebaya, Azrul Ananda menjelaskan kondisi terkini klubnya sebelum menjalani lanjutan Liga 1 2020.
Hal tersebut Azrul Ananda ungkapkan saat bertemu dengan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.S,i. Dimana dalam pertemuan itu, kedua belah pihak membicarakan soal kondisi kompetisi yang ditunda dan kesiapan tim Bajul Ijo secara keseluruhan.
“Persebaya ini sudah sangat lengkap. Tim yang kita miliki tidak ada pemain yang berkurang satu pun, malah ada penambahan,” kata Azrul Ananda pada Senin (05/10/20).
Namun sayang, kompetisi sepak bola kasta teratas Indonesia itu harus mundur satu bulan lagi yakni November, karena tidak adanya izin keamanan dari pihak Polri. Padahal Bajul Ijo selama kurang lebih satu bulan sudah menjalani persiapan yang cukup keras.
“Persiapan keras yang kami lakukan hingga minggu lalu harus dihentikan karena harus menjaga kondisi pemain tidak boleh, bahasanya tidak boleh digas terus,” lanjut Azrul Ananda.
Nah, sembari menunggu kepastian Liga 1 kembali bergulir, Azrul Ananda mengatakan semua pemain tetap berlatih seperti biasanya. Menurutnya tim asuhan Aji Santoso tetap harus menjaga kondisi hingga nanti Liga benar-benar berjalan.
“Jadi kita sambil menunggu kepastian Liga ini ya tentu harus melakukan latihan,” jelasnya.
“Maksudnya kondisi harus terus dijaga Persebaya sampai ada kepastian yang jelas akan beraktifitas normal,” tutup Azrul.
Sementara itu dari jajaran tim pelatih, setelah PSSI mengumumkan Liga 1 2020 mundur satu bulan. Pelatih Aji Santoso memilih menurunkan intensitas latihan, pelatih asal Kabupaten Malang itu fokus pada mengembalikan mental pemainnya.
Hal seperti itu dinilai Aji Santoso cukup wajar dirasakan oleh para pemainnya. Sebab selama ini mereka serius dan semangat latihan untuk mempersiapkan diri menghadapi lanjutan Liga 1, meski jelang kick off harus mundur.