x

Nasib Sial Sumareh, dari Kalahkan Indonesia Hingga Jadi Sorotan FIFA

Senin, 2 November 2020 14:52 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Mohamadou Sumareh mengalami nasib sial usai gabung ke klub Thailand.

FOOTBALL265.COM - Mohamadou Sumareh, pemain naturalisasi Malaysia ini adalah 'biang kerok' kekalahan Timnas Indonesia di grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada tahun 2019 lalu. Namun kini, kabarnya pemain berdarah Gambia itu tengah mengalami nasib yang sial dengan menyeret FIFA.

Sosok Mohamadou Sumareh sendiri bukanlah nama baru bagi pencinta sepak bola Malaysia. Dirinya dikenal telah cukup lama berkarier di Liga Malaysia, yakni sejak tahun 2013 dan memulai kariernya di klub PDRM.

Baca Juga
Baca Juga

Menetap cukup lama dan mempunyai potensi di atas lapangan, ia pun dinaturalisasi oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) pada tahun 2018 lalu, karena sudah memenuhi persyaratan.

Seperti diketahui, syarat naturalisasi pemain sepak bola ialah sudah menetap minimal 5 tahun di negara tersebut. Debutnya bersama Malaysia pun terjadi pada tanggal 12 Oktober 2018.

Dalam laga tersebut, Sumareh turun dari bangku cadangan saat melawan timnas Sri Lanka. Kendati tidak tampil sebagai starter, tapi ia merasakan debut manis.

Pada laga itu, Sumareh total telah mencetak satu gol dari empat gol yang mampu disarangkan timnas Malaysia ke gawang timnas Sri Lanka. Raihan golnya bersama Timnas Malaysia pun terus berdatangan hingga puncaknya terjadi pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 grup G zona Asia, 2019 lalu.

Bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sumareh menjadi 'musuh bersama' para fans Timnas Indonesia karena mencetak gol penentu kemenangan Malaysia dengan skor 3-2.

Baca Juga
Baca Juga

Kala itu ketika skor tengah imbang 2-2, Sumareh mencetak gol kedua di masa-masa injury-time. Hal ini membuat Stadion GBK seketika hening dibuat olehnya.

Seiring dengan keberhasilannya membungkam Timnas Indonesia di Stadion GBK serta gaya gedornya di lini depan dari waktu ke waktu, membuat namanya melambung tinggi. Hal ini pun membuat salah satu klub Thailand, Police Tero FC, merekrutnya pada bulan September 2020 lalu dari Pahang FA.

Namun ternyata, sebuah masalah terjadi di balik proses transfernya. Nasib sialnya pun dimulai sejak saat itu, di mana FIFA juga turut ikut andil di dalamnya.


1. Pembantaian 0-5 Usai Bermasalah dengan Pahang FA dan FIFA

Mohamadou Sumareh saat berduel dengan Tanto Basna di laga Malaysia vs Indonesia

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa Sumareh sendiri telah resmi bergabung dengan klub Thailand, Police Tero, pada bulan September 2020. Akan tetapi, hal ini dipermasalahkan oleh pihak Pahang FA.

Pahang menilai bahwa Sumareh saat ini masih memiliki kontrak dengan mereka, dan proses perpindahannya ke Police Tero tidaklah sah. Akan tetapi, Sumareh berdalih bahwa dirinya memiliki permasalah dengan kontrak dan gaji dengan Pahang FA, sehingga dirinya pun memutuskan hengkang.

Terlebih, seperti dilansir dari New Straits Times, kartu transfer Internasional (ITC) Sumareh telah sukses berpindah dari Pahang FA ke Police Tero.

Diketahui, Sumareh pun telah melakukan laporan keluhan dan pengaduan ke badan FIFA. Hal ini pun tidak bisa membuat FAM, selaku induk sepak bola Malaysia, berbuat banya karena menghormati FIFA selaku badan dunia sepak bola.

Stuart Ramalingan selaku Sekjen FAM mengatakan bahwa pihak FIFA sendiri kabarnya telah membentuk tim untuk menginvestigasi kasus ini, dan FAM hanya akan menghormati proses hukum yang tengah dilakukan FIFA.

"Permasalahan yang terjadi antara Pahang FA dan Sumareh saat ini berada di bawah naungan FIFA. Di sini, FAM hanya perlu menghormati proses hukum dari badan dunia sepak bola, sebelum kami mengambil tindakan tertentu," ucapnya dikutip dari New Straits Times.

"FAM tidak akan memberikan komentar apapun tentang masalah ini, hingga sebuah keputusan keluar dari Sidang Penyelesaian Sengketa di FIFA," tambahnya.

Seakan belum usai penderitaannya, Sumareh pun harus merasakan hal pahit lainnya. Klub yang ia bela saat ini, Police Tero, harus menelan kekalahan 0-5 dari Suphanburi FC.

Kekalahan ini menambah daftar panjang rekor buruk Police Tero di ajang Liga Primer Thailand yang belum pernah menang dalam enam laga terakhirnya. Terakhir kali Police Tero menang, itu terjadi saat mengalahkan Port dengan skor 2-0 pada 13 September 2020.

Selebihnya, Police Tero hanya mampu meraih hasil tiga imbang dan tiga kali kalah. Hal ini membuat Police Tero berada di posisi ke-10 klasemen sementara Liga Primer Thailand dari 16 kontestan yang turut serta.

MalaysiaThailandPahang FATimnas IndonesiaBola InternasionalLiga MalaysiaMohamadou Sumareh

Berita Terkini