Bedah Formasi Menjanjikan AC Milan dengan Kehadiran Florian Thauvin
FOOTBALL265.COM - Kedatangan bintang Marseille, Florian Thauvin, ke klub Liga Italia, AC Milan, diyakini bakal mengubah wajah klub menjadi semakin mengerikan musim ini.
Melansir dari laman portal berita olahraga Calciomercato, AC Milan dikabarkan telah mengincar winger Marseille yang bernama Florian Thauvin. Direktur teknik AC Milan, Paolo Maldini disebut-sebut bakal mengorbankan Samu Castillejo demi mendapatkan bintang asal Prancis.
Ketertarikan terhadap Thauvin muncul setelah agen sang pemain menawarkan sayap andalan Marseille tersebut ke kubu AC Milan. Minat Rossoneri pun menguat setelah mengetahui kontrak Thauvin akan habis akhir musim ini yang berarti ia bisa didatangkan secara gratis.
Pembicaraan antara kubu AC Milan dengan agen Thauvin, Cyril Rool, dimulai pada awal Oktober dan masih terus berlanjut hingga saat ini. Kedua kubu pun dilaporkan dipenuhi optimisme bahwa kesepakatan akan segera terwujud.
Rossoneri dikabarkan ingin mendapatkan Thauvin lebih cepat pada Januari nanti. Dilansir dari Sempre Milan, Marseille siap melepasnya dan telah memasang banderol cukup murah karena kontrak Thauvin bakal habis pada Juni 2021.
klub Ligue 1 Prancis itu siap kehilangan Thauvin asalkan mendapat 15 juta euro (Rp262 miliar). Menariknya, jumlah tersebut hanya separuh dari perkiraan harga sebenarnya sang pemain yang mencapai 32 juta euro (Rp560 miliar) menurut Transfermarkt.
Ini berarti Paolo Maldini dan Ricky Massara selaku direktur AC Milan harus pintar-pintar dalam mencari pemain pada bursa transfer musim dingin mendatang.
Salah satu strategi yang paling mungkin dilakukan adalah mencari pemain dengan kontrak yang akan segera berakhir seperti Thauvin atau mendatangkan pemain muda penuh talenta dengan banderol murah
Lalu, entah akan datang pada Januari atau musim panas tahun depan, apakah Florian Thauvin bisa menjadi jawaban yang tepat atas minimnya kontribusi lini kanan Milan?
Krisis Sayap Kanan
I Rossoneri sedang mengalami awal musim yang hebat. Mereka berhasil melesat ke pucuk pimpinan klasemen sementara Liga Italia setelah melalui tujuh giornata.
Skuad asuhan Stefano Pioli tersebut sukses mengoleksi 17 poin, hasil dari lima kemenangan dan dua poin. Mereka hanya menderita satu kekalahan di semua ajang musim ini, ketika Lille mencuri tiga poin penuh dari San Siro dengan kemenangan 3-0 di Liga Europa.
Namun performa gemilang itu tidak dibarengi oleh penampilan memuaskan dari pemain sayap mereka, Samu Castillejo. Castillejo dinilai sebagai sosok yang paling buruk di antara penyerang Milan pada saat ini.
Bahkan pemain asal Spanyol itu sering digusur ke bangku cadangan oleh juniornya, Alexis Saelemaekers, yang tampil lebih oke di sayap kanan.
Namun, jelas tambahan amunisi seperti Florian Thauvin sangat dibutuhkan oleh AC Milan, apalagi dalam usaha mereka untuk sukses di Serie A dan Liga Europa.
1. Bedah Formasi dengan Kedatangan Thauvin
Seperti diketahui, nama Florian Thauvin sempat menggebrak Eropa di masa mudanya ketika tampil impresif bersama Marseille di usia 20 tahunan. Ia pun digadang-gadang menjadi penerus Franck Ribery.
Sebagai pemain sayap, ia memiliki kecepatan dan insting mencetak gol tinggi. Penampilan gemilangnya mulai tercium pada musim 2016-2017. Ketika itu ia sanggup mencetak 15 gol dan 13 assist untuk Olympique de Marseille.
Penampilan hebat ini berlanjut pada musim 2017/18 di mana ia sanggup mencetak 26 gol dan 17 assist dari 54 laga di seluruh kompetisi. Sebuah capaian luar biasa bagi Thauvin yang main sebagai penyerang sayap.
Thauvian kembali bermain apik pada musim 2018/19 di sayap kanan Marseille. Ia total membuat 18 gol dan 9 assist dari 37 laga.
Sayang, pada musim 2019/20 ia melewatkan sepanjang musim akibat cedera arthroscopie (sendi). Namun, di musim 2020-2021 ini Florian Thauvin telah comeback.
Melihat profil Thauvin, AC Milan pun patut bergirang hati, sebab ia adalah sosok pemain yang cocok dengan kebutuhan AC Milan, yakni penyerang sayap yang bisa memberikan assist dan mencetak gol.
Kriteria itu sudah dimiliki AC Milan dalam diri Ante Rebic dan Rafael Leao. Namun keduanya berada di pos sayap kiri.
Sementara Alexis Saelemaekers (pos penyerang kanan) yang sebetulnya tampil bagus, nyatanya belum cukup eksplosif.
Saat ini skuad asuhan Stefano Pioli mantap menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan mengandalkan kekuatan lini sayap. Jika jadi bergabung, maka Thauvin bakal menempati posisi sayap kanan yang biasa diisi oleh Saelemaekers atau Castillejo.
Kecepatan dan determinasinya dalam berpenetrasi sangat dibutuhkan AC Milan. Milan juga bakal terbantu banyak dengan umpan-umpan kunci darinya.
Belum lagi, pemain 27 tahun itu juga memiliki insting mencetak gol yang tajam. Musim 20917/18 menjadi bukti betapa tajamnya Thauvin ketika ia sanggup mencetak 26 gol di semua kompetisi.
Thauvin bakal melengkapi lini serang AC Milan yang sudah diisi oleh hakan Calhanoglu/Brahim Diaz (tengah), Ante Rebic/Rafael Leao (kiri), dan Zlatan Ibrahimovic/Lorenzo Colombo (ujung tombak).
Sebagai catatan, AC Milan saat ini merupakan tim dengan rata-rata gol tertinggi di tiap laga di lima liga top Eropa. Milan mengumpulkan 2.5 gol di atas Bayern Munchen dan Tottenham Hotspur. Kedatangan Thauvin bakal makin membuat lini belakang Milan menjanjikan.