Polemik dan Perang Argumen Pergantian Lima Pemain di Liga Inggris
FOOTBALL265.COM - Polemik pergantian lima pemain di Liga Inggris masih terus menjadi perbincangan, bahkan di kalangan para manajer klub yang berkompetisi di dalamnya.
Beberapa waktu lalu, wacana ini sempat menjadi perdebatan dengan segala pro dan kontranya. Pihak yang mendukung beralasan demi kesejahteraan pemain, sedangkan yang keberatan rata-rata merasa pergantian tiga pemain sudah cukup.
Dari hasil rapat pemegang saham yang digelar pada Kamis (17/12/20) terdapat sepuluh klub yang menolak wacana ini. Mereka adalah Aston Villa, Burnley, Crystal Palace, Fulham, Leicester City, Leeds, Newcastle, Sheffield, West Ham, dan Wolves.
Ini bukan kali pertama voting dilakukan untuk menuntaskan polemik tersebut, namun sayangnya hingga sekarang pihak Liga Inggris belum bisa menerapkan aturan pergantian lima pemain lantaran jumlah suara yang dibutuhkan tidak cukup.
Untuk diketahui kembali, dibutuhkan setidaknya 14 suara setuju agar wacana tersebut dapat diaplikasikan. Nampaknya, Liga Inggris masih akan jadi kompetisi yang lebih ‘pelit’ ketimbang liga-liga lainnya di Eropa.
Ketidaksetujuan sejumlah klub terkait aturan pergantian lima pemain ini pun membuat manajer Liverpool, Jurgen Klopp gigit jari. Ya, ia salah satu pelatih yang paling vokal menyuarakan kebijakan tersebut.
“Semuanya tahu seperti apa pendapat saya, semuanya juga tahu kalau sepuluh klub tidak setuju. Ini bukan tentang keuntungan, tapi tentang kesejahteraan pemain, dan mereka menolaknya,” kata Klopp seperti dikutip dari laman BBC.
Selain Klopp, sudut pandang serupa juga dikumandangkan juru taktik Manchester City, Pep Guardiola. Begitu pula dengan bos Arsenal, Mikel Arteta.
Alasannya pun sama, yakni kesejahteraan pemain. Menurutnya, salah satu cara untuk melindungi mereka adalah menambah kapasitas subs dan ketetapan yang dilakukan Liga Inggris saat ini menurutnya cukup tidak masuk akal.
1. Ada yang Mendukung, Ada Pula yang Menolak
Ketika para manajer klub besar menyuarakan pendapat yang mendukung pergantian lima pemain di Liga Inggris, ada beberapa pihak yang merasa keberatan karena satu maupun sekian alasan.
Carlo Ancelotti adalah salah satu dari kelompok tersebut. Membantah apa yang dikatakan Jurgen Klopp, ia punya sudut pandangnya sendiri perihal mengistirahatkan pemain dan sebagainya.
Pemain yang memiliki masalah fisik atau sekadar perlu istirahat seharusnya tidak dimainkan sejak menit awal, bukannya malah dimasukkan atau ditarik di tengah-tengah laga. Ancelotti lebih memilih tidak mengambil risiko.
“Tiga pergantian pemain sudah cukup untuk mengubah pertandingan,” kata pria yang kini menangani Everton tersebut, dikutip dari laman JOE.
“Saya mengerti beberapa manajer ingin lima pergantian, tapi jika Anda berniat mengistirahatkan pemain akibat jadwal yang padat, Anda bisa menyimpannya, bukan menggantinya pada menit ke-60 atau 70,” jelasnya.
Metode ini seolah jadi solusi bagi manajer yang galau soal anak asunya yang tidak bisa beristirahat. Walaupun hanya menerapkan tiga pergantian, Ancelotti berusaha tidak mengesampingkan kesejahteraan pemain.
Sementara itu, Steve Bruce (Newcastle United) juga termasuk satu dari sekian manajer yang tidak mendukung pergantian lima pemain. Ia mengaku sudah cukup senang dengan aturan yang berlaku saat ini.
Begitu pula dengan Roy Hodgson (Crystal Palace) yang tidak mengubah pendiriannya sejak awal polemik ini mencuat. Lagi-lagi ia memberi suara menolak di sesi voting lantaran pergantian tiga pemain dirasanya sudah cukup.
Perbedaan pandangan memang sudah biasa terjadi ketika membahas sebuah isu. Para manajer Liga Inggris juga tidak luput dari perang argumen. Bukan hanya soal pergantian lima pemain, mereka bahkan bisa berdebat atau adu mulut karena topik lain, dan hal ini sebenarnya wajar-wajar saja.
Meski untuk saat ini Liga Inggris masih tetap dengan aturan pergantian tiga pemain, para manajer diizinkan menambah dua pemain di daftar cadangan yang awalnya dari tujuh menjadi sembilan.
Lalu, mereka juga diizinkan mengganti pemain sampai dua orang jika ada yang mengalami cedera serius di kepala. Kebijakan ini pun tidak akan memengaruhi kuota pergantian tiga pemain.