Semakin Mepet, Bek Bali United Bicara Uji Coba Menuju Piala AFC 2021
FOOTBALL265.COM - Bek Bali United, Leonard Tupamahu, bicara pentingnya uji coba dalam masa persiapan menyambut Piala AFC 2021. Namun, eks Persija Jakarta ini menyadari bahwa timnya perlu mewaspadai pandemi virus corona.
Bukan hal mudah bagi seorang atlet ketika berlatih tanpa ada tujuan, yakni kompetisi. Para pemain nasional, termasuk di Bali United, sudah tak melakoni pertandingan kompetitif selama hampir 11 bulan.
Bahkan, Bali United juga tak melakukan uji coba apa pun ketika program sempat berjalan sebentar pada Agustus-September 2020. Tim pelatih hanya menguji kesiapan pemain lewat game internal.
Situasi serupa bisa saja terulang ketika Bali United jadi bersiap pada Februari nanti. Apalagi, bukan perkara mudah mengundang tim level Liga 1 untuk bermain di Bali.
"Uji coba sangat penting supaya kami tahu kondisi dan koordinasi tim. Saya berharap kami bisa beruji coba, tapi kalau memang tak bisa karena Covid-19, saya pikir juga tidak apa-apa. Saya yakin pelatih tahu harus bikin apa," kata Leonard Tupamahu, Selasa (26/1/21).
Persiapan akan jalan setelah Bali United mengetahui perencanaan Piala AFC 2021. Drawing kejuaraan kasta kedua sepak bola Asia ini rencananya digelar pada Rabu (27/1/21).
Bali United bisa melakukan persiapan di masa pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) periode kedua. Dalam surat edaran (SE) Gubernur Bali nomor 02 tahun 2021 (terbit 24 Januari 2021), tak ada larangan membuka fasilitas olahraga.
Namun, setiap pelaku usaha wajib membatasi jumlah pengunjung dan buka hingga pukul 20.00 WITA. Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, meyakini latihan bisa dilakukan dengan protokol kesehatan.
"Kami nanti latihan dengan protokol kesehatan. Latihan tertutup untuk tidak banyak orang berkumpul. Saya pikir tak ada masalah dengan PKM, tapi kami perlu pembicaraan lebih lanjut dengan manajemen," ujar Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra.
Leonard Tupamahu dkk. tentu menyambut gembira jika program Bali United kembali berjalan. Tak mudah bagi pemain menggelar latihan mandiri tanpa fasilitas memadai serta pengawasan dan target dari tim pelatih.