Kritik Piala Menpora, Stafsus Ketum PSSI Sebut IPW Provokatif dan Kurang Kerjaan
FOOTBALL265.COM - Staf khusus ketua umum PSSI, Arief Wicaksono menilai pernyataan ketua presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane, sangat tendensius. Dia mengatakan IPW terkesan provokatif dan kurang kerjaan.
Arief menegaskan, IPW yang seharusnya mengurusi hal lain, bukan mencampuri urusan sepak bola. Ia menyatakan PSSI telah bekerja sama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Kemenpora dan Kepolisian untuk menyiapkan aturan saat digelarnya Piala Menpora 2021.
"Provokasi Neta S. Pane sangat tendensius untuk Piala Menpora ini. Program Menpora itu untuk menghidupkan cabang olahraga di tengah pandemi covid-19. PSSI dan PT LIB pasti akan menjalankan kompetisi dengan protokol kesehatan yang ketat dan tanpa penonton,’’ ujar Arief dalam rilis PSSI.
Menurut Arief dengan digelarnya turnamen ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat baik secara makro maupun mikro. PSSI, LIB, Kemenpora dan kepolisian juga sepakat mengedepankan protokol kesehatan sebelum bertanding.
1. Bersifat Provokatif
Pemeriksaan kesehatan atau tes swab bagi pemain dan semua orang yang terlibat di pertandingan jadi hal wajib. Penonton pun tidak diizinkan datang ke stadion ataupun melakukan nonton bareng (nobar).
"Apa kompetensi Neta Pane menghebuskan berita yang bersifat provokatif. Seperti kurang kerjaan saja," tegas Arief.
Sebelumnya, Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane mengkritik Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Menpora, Zainudin Amali. Dia meminta keduanya bertanggung jawab jika terjadi klaster baru Covid-19 akibat dikeluarkannya izin kompetisi musim 2021.
Sementara itu, pengamat sepak bola, Kesit Budi Handoyo juga tidak setuju dengan IPW. Baginya sepak bola harus mulai berjalan karena sudah terlalu lama vakum. Ia mencontohkan kompetisi Eropa maupun Asia yang berjalan lancar.
"Abaikan saja soal kritik itu. Biasa lah orang mengkritik itu. Gak ada masalah," pungkas Kesit.