Balas Dendam ke Timnas Indonesia? Ini Skema Pelatih Terbaik Asia demi Vietnam
FOOTBALL265.COM - Meski Piala Dunia U19 dan Kejuaraan AFC harus diundur, Timnas Vietnam U19 nampak sudah sangat mempersiapkan diri lewat langkah lanjutan pelatih terbaik Asia, Philippe Troussier. Apakah ini tanda-tanda balas dendam ke Indonesia?
Jika timnas senior negara tetangga Asia Tenggara itu dinahkodai Park Hang-seo, maka untuk skuat mudanya ada sosok juru taktik yang punya catatan cemerlang. Ya, Troussier pernah bawa Timnas Jepang raih juara Piala Asia 20 tahun lalu.
Hanya saja, prestasi dari pelatih asal Prancis ini hancur berkeping-keping ketika bertemu Timnas Indonesia. Bagaimana bisa? Semua berawal ketika ia didapuk sebagai penyokong prestasi Timnas Qatar demi hasil menggembirakan di Piala Asia 2004.
Apesnya, The Maroon bertemu dengan skuat Garuda yang saat itu dilatih oleh Ivan Kolev dan diperkuat oleh berbagai pemain legenda seperti Hendro Kartiko, Ponaryo Astaman, Firmansyah, dan Bambang Pamungkas. Kekalahan 1-2 pun tak terelakan.
Malu akan kekalahan melawan tim bukan favorit juara, Qatar pun kecewa dan memecat Troussier. Empat tahun menganggur usai semusim tukangi klub China, Hangzhou Greentown (2015), ia pun dapat kepercayaan lagi tukangi skuat muda The Golden Star.
Mencoba mengembalikan taringnya sebagai pelatih terbaik Asia pun ditunjukkannya ketika akan jalani Piala AFC U19 dan Piala Dunia U19, meskipun kejuaraannya masih lama. Ia pun akan lakukan pembalasan kepada Garuda Nusantara yang kini dilatih Shin Tae-yong.
Sebagai sarat memaksimalkan pasukannya, Philippe Troussier kabarnya memanggil 36 pemain kelahiran 2003 hingga 2005 untuk lakoni pemusatan latihan pada 15 Maret nanti. Tujuannya ialah meninjau kekuatan dan menilai kecocokan di lapangan kelak.
1. Philippe Troussier Nampaknya Punya Kans Balas Dendam ke Timnas Indonesia
"Ketika memanggil pemain, kriteria saya adalah yang tidak mendukung klub mana pun. Saya melihat kemampuan individu pemain dan integrasi dengan gaya bermain tim," ungkap pelatih berusia 65 tahun itu dilansir Thanh Nien.
"Bagi saya pembentukan tim yang kuat bukan berdasarkan fakta mereka bermain untuk di klub tertentu. Malahan tim itu kuat karena punya tujuan seragam, Komprehensif, dan solidaritas," pungkasnya.
Tak tanggung-tanggung demi menemukan pemain potensial untuk timnya, ia meminta bantuan ahli asing seperti Moulay Lahsen Wallen, pelatih kiper Kim Hyun-tae, dan asisten medis Vladimir Gramblicka. Stafnya pun kian lengkap oleh ahli lokal.
Melakukan seleksi menyeluruh kepada enam kiper, sembilan bek, 14 gelandang, dan lima penyerang, ia yakin Timnas Vietnam U19 bakal benar-benar sempurna. Perlukah Timnas Indonesia ketar-ketir mendapat ancaman di laga internasional nanti?
Skuat Timnas Indonesia U19 arahan Shin Tae-yong telah lebih dulu mempersiapkan diri sebelum Piala Dunia U19 dan kejuaraan Piala Asia diundur efek Corona. Bukan tak mungkin, pembalasan Philippe Troussier nanti akab berbalik arah.