x

Andrea Pirlo Terlalu Bermulut Besar untuk Pendatang Baru

Selasa, 23 Maret 2021 14:36 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Terus terlibat konflik dan melontarkan optimisme semu unutk Juventus, Andrea Pirlo terlalu bermulut besar sebagai pendatang baru di Liga Italia.

FOOTBALL265.COM - Terus terlibat konflik dan melontarkan optimisme semu unutk Juventus, Andrea Pirlo terlalu bermulut besar sebagai pendatang baru di Liga Italia. 

Kekalahan memalukan diterima Juventus saat menjamu Benevento di lanjutan pekan ke-28 Liga Italia di Allianz Stadium, Senin (22/03/21) dini hari WIB. 

Blunder backpass yang dilakukan oleh Arthur langsung dihukum oleh bomber Benevento, Adolfo Gaich, lewat golnya pada menit ke-69. Kekalahan dari tim papan bawah ini pun mengundang reaksi dari suporter Juventus. 

Kebanyakan datang dari media sosial sosial di mana para simpatisan Juventus merasa muak dengan Andrea Pirlo. Pirlo dinilai tidak kompeten dalam menangani Bianconeri. 

Baca Juga
Baca Juga

Di tangan Pirlo, Juventus tidak lebih baik dari musim lalu. Mereka sudah tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions oleh tim non-unggulan, FC Porto lalu tertinggal 10 poin dari Inter Milan yang ada di puncak klsamene Serie A. 

Kejadian seperti ini sebetulnya sudah diperkirakan banyak orang di awal musim. Sebab, manajemen Juventus yang dipimpin presiden Andrea Agnelli terkesan berjudi dengan menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih.

Bagaimana tidak, Pirlo tak pernah sekali pun melatih sebuah klub. Satu-satunya pengalaman adalah saat membesut tim U-23 Juventus yang mana hanya berlangsung beberapa pekan. 

Andrea Pirlo dan Bonucci.

Walau begitu, sorotan kepada Andrea Pirlo dan Juventus tidak akan setajam ini andaikata mantan penggawa AC Milan itu mau menahan perkataannya. 

Sebagai pelatih pendatang baru, Andrea Pirlo memang tergolong 'bermulut besar'. Musim ini saja ia sudah terlibat perselisihan dengan Cristiano Ronaldo dan Presiden Andrea Agnelli. 

Kebanyakan disebabkan karena kepercayaan dirinya yang terlampau tinggi di depan media. Pernyataan Andrea Pirlo memang kerap kontradiktif dengan penampilan timnya di lapangan. 

Andrea Pirlo bukan tipe pelatih yang mudah untuk mengakui kelemahan. Kepercayaan dirinya untuk bisa merebut scudetto terkadang melewati batas. 

Baca Juga
Baca Juga

Meski timnya terus menerus tersandung dan gagal menjaga selisih poin, Pirlo tak henti-hentinya membangun harapan dan tidak sedikit pun mengeluarkan raut kekhwatairan akan kegagagalan. 


1. Andrea Pirlo Terlalu Bermulut Besar untuk Pendatang Baru

Alvaro Morata dan Andrea Pirlo di sesi latihan Juventus

Pada batas tertentu, sikap Andrea Pirlo ini malah membuat dirinya terlihat angkuh. Alih-alih mewaspadai kekuatan musuh dan menyusun target terdekat, Pirlo memilih untuk berpegang pada keyakinannya meski pun fakta di lapangan berkata sebaliknya. 

Mungkin ini pula yang lama-kelamaan membuat manajemen kesal, sampai-sampai presiden Andrea Agnelli beradu mulut dengannya di ruang ganti. Manajemen mana yang merasa tak 'tertipu' dengan  sikap percaya diri Pirlo tersebut. 

Andrea Pirlo mungkin adalah pelatih muda paling pragmatis di Eropa saat ini. Pirlo seperti menganggap bahwa kariernya bak sebuah film, di mana mukjizat bisa terjadi dan diakhiri kisah yang happy ending

Pelatih Juventus, Andrea Pirlo.

Ia lupa bahwa untuk menjadi Pep Guardiola atau Zinedine Zidane sekali pun tetap dibutuhkan pengalaman melatih yang cukup walau itu di tim junior, dan hal itu tidak dimiliki oleh Pirlo. 

Gelar jaura di Liga Italia makin menjauh, kini satu-satunya harapan bagi Juventus untuk merebut trofi adalah lewat ajang Coppa Italia di mana mereka kini berada di final. Meski begitu, hal ini bukanlah sesuatu yang ditargetkan manajemen. 

Jadi, andai Juve juara sekali pun, kemungkinan besar Andrea Pirlo tetap akan diberhentikan dari kursi kepelatihan Juventus untuk musim depan. Publik sepak bola pun penasaran, apakah ketika lengser dari kursi kepelatihan Juve, Andrea Pirlo tetap tidak mengakui kekurangannya? 

Serie A ItaliaAndrea PirloJuventusLiga ItaliaBerita Liga Italia

Berita Terkini