Solskjaer Panas-panasi Rebutan Takhta De Gea dan Henderson di Manchester United
FOOTBALL265.COM - Perebutan takhta penjaga gawang jadi topik hangat yang terjadi di raksasa Liga Inggris, Manchester United. Tolak adanya konflik antara David de Gea dan Dean Henderson, pelatih Ole Gunnar Solskjaer panaskan situasi dengan ini.
Sepak terjang Setan Merah memang mengejutkan setelah 'mati suri' dalam beberapa tahun terakhir. Bagaimana tidak? Setelah era Sir Alex Ferguson, tanda-tanda kebangkitan mereka terlihat ketika yakin juara liga domestik musim ini.
Semenjak kedatangan Bruno Fernandes pada musim dingin 2020 lalu, penampilan MU langsung meringsek maju ketika akhiri musim di peringkat empat besar. Begitupun kali ini, gagal melanjutkan ke babak 16 besar Liga Champions, mereka mengincar Liga Inggris.
Sempat memimpin puncak klasemen dengan jumlah poin sulit terkejar, mereka pun harus rela sedikit mengalah ketika rival sekota Manchester City yang kian dekat dengan kursi juara. Meski demikian, skuat asuhan Solskjaer masih yakin menangkan kompetisi.
Ketika performa tiap pemainnya naik secara signifikan, ada suatu kecemburuan yang terjadi dalam perebutan starting XI. Ya, untuk posisi kiper, peran serta David de Gea mulai nampak kian tergusur gara-gara kegemilangan sang penjaga gawang cadangan.
Henderson yang sempat dipinjamkan ke Sheffield United langsung sukses menggoda pelatih utama Manchester United untuk memainkannya. Tak heran, kiper ini pun langsung turun dalam tujuh laga terakhir secara beruntun.
Permasalahan ini sendiri nyatanya tak berakhir sampai di situ saja ketika Solskjaer mengakui ada perselisihan antar keduanya. Akan tetapi, ia meyakinkan persaingan kiper utama di Man United terkesan sehat.
1. Ogah Akui Konflik, Solskjaer Panaskan Situasi Perebutan Takhta Kiper di MU
"Jika antara Dean atau David, saya begitu nyaman dengan mereka berdua saat bermain dan saya senang mereka benci dicadangkan. Kompetisi mereka sehat, seperti Lee Grant, Nathan Bishop, dan Sergio Romero," ucap pelatih itu dilansir Daily Mail.
"David menjadi yang teratas dan masih hingga kini, dia berjuang untuk tetap seperti itu dengan datangnya penantang baru setelah 10 tahun terakhir. Dean kemudian gantikan Sergio dan memberikan segalanya bagi tim," tutupnya.
Gabung sejak 2011 lalu dari Atletico Madrid, peran serta penjaga gawang berkebangsaan Spanyol itu memang sulit untuk tergantikan. Bayangkan, satu dekade di Theatre of Dreams, ia mampu cetak 153 clean sheets dalam total 434 pertandingan.
Meskipun sempat tunjukkan blunder daan lalai amankan posisinya sebagai penjaga gawang, predikat kiper terbaik The Red Devils masih dimiliki olehnya. Bahkan, ia mendapat julukan Van der Gea yang merupakan plesetan dari legenda Edwin van der Sar.
Meskipun diyakini Ole Gunnar Solskjaer terjadi persaingan sehat, David de Gea nyatanya ingin tinggalkan Manchester United sekaligus Liga Inggris gara-gara ogah bersaing dengan Dean Henderson. Real Madrid pun dipercaya jadi tujuan wajib berikutnya.