Dalih Tanpa Bukti, LaLiga Lepaskan Pelaku Rasis di Laga Cadiz vs Valencia
FOOTBALL265.COM - Aksi rasis diduga terjadi ketika Cadiz menghadapi Valencia yang dilakukan Juan Cala ke Mouctar Diakhaby, Senin (05/04/21). Tanpa ada bukti yang jelas, LaLiga Spanyol malah seolah-olah lepaskan tersangkanya.
Berlangsung di Estadio Ramon de Carranza alias kandang lawan, skuat asuhan Javi Gracia dihadapkan akan fakta menarik. Ya, tim lawan mereka tak bisa dipandang sebelah mata usai mampu gagalkan kemenangan Real Madrid dan Barcelona sekaligus.
Benar saja, Los Che pun alami kekalahan memalukan ketika Juan Torres Ruiz atau yang akrab disapa Cala dan Marcos Mauro Lopez Gutierrez sukses membobol gawang mereka. Apesnya, gol tunggal dari Kevin Gameiro terlihat belum cukup hingga laga berakhir 1-2.
Jika kalah dengan cara normal mungkin bisa dimaklumi, tapi rasa sakit Valencia justru bukan karena hal ini. Bagaimana tidak? Mereka justru mendapat perlakuan tak menyenangkan dari tim pemenang terhadap Mouctar Diakhaby memasuki menit ke-30.
Cala selaku salah satu kunci penting kemenangan Cadiz diduga mengatakan: "Dasar orang kulit hitam sialan," yang langsung membuat pertandingan LaLiga Spanyol itu berhenti total. Para pemain Valencia mogok dan masuk ruang ganti saat konflik tak terelakan.
Meski laga sudah berakhir, perseteruan antara keduanya masih memanas hingga penyelenggara liga ikut turun tangan. Lewat berbagai kesaksian dan penilaian, pentas yang diketuai Javier Tebas ini membawa kabar mengejutkan.
Alih-alih berikan hukuman kepada Juan Cala atau El Submarino Amarillo, pentas teratas Negeri Matador justru membebaskannya dari segala tuduhan. Alasannya pun terbilang klasik yakni tanpa bukti memadai.
1. Juan Cala Terbukti Tak Rasis Usai Tak Ada Bukti
"LaLiga sudah melakukan mediasi dengan pihak-pihak klub terkait sekaligus pihak keamanan yang bertanggung jawab saat laga. Usai penyelidikan, tak ada audio atau elemen pendukung yang buat Cala terbukti bersalah," tulis pernyataan itu dilansir Sportbible.
"Semua audiovisual dan berkas-berkas digital sudah kami analisa hingga berbagai rekaman yang tersebar di media sosial. Bahkan lewat ahli gerakan mulut, tak ada bukti pernyataan rasis yang terlontar di sana," tutup pernyataan itu.
Valencia sendiri yang mendampingi Diakhaby langsung menulis tulisan frontal kepada bek Cadiz tersebut. Meski demikian, sang pemain berusia 31 tahun itu justru mengelak sekaligus berani ambil jalur hukum karena merasa tak bersalah.
"Saya tak tahu apakah Diakhaby mengarang cerita tersebut, atau salah mengartikan. Yang jelas saya hidup bersama orang Chinese, Afrika Selatan. Saya tidak rasis dan itu bisa dibuktikan dengan mikrofon yang ada di stadion," ungkapnya dala konferensi pers.
Entah benar atau tidaknya ucapa Juan Cala, insiden yang terjadi di LaLiga Spanyol antara Cadiz lawan Valencia ini menambah panjang aksi rasis di sepak bola. Di Liga Inggris ataupun Liga Champions sempat terjadi hal senada, meskipun lewat dunia maya.