Jose Mourinho yang Gemar Menyalahkan Pemain
FOOTBALL265.COM - Jose Mourinho kembali menjadi sorotan di klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur. Digadang-gadang menjadi penyelamat tim, Mourinho malah jadi pesakitan di klub London Utara itu.
Bersama Jose Mourinho, Tottenham Hotspur tertatih-tatih musim ini. Harry Kane dkk baru menang satu kali dari lima laga terakhir. Jika dikalkulasi lagi, Spurs menelan 7 kekalahan, 2 imbang, dan hanya 3 kali menang dari 12 laga terakhir yang dilakoni di Liga Inggris.
Maka tak heran posisi mereka di klasemen tercecer sampai ke peringkat ketujuh. Spurs baru mengumpulkan 50 poin dari 32 pertandingan.
Peluang mereka finis di zona Liga Champions pun menipis setelah Chelsea dan West Ham tampil lebih baik musim ini. Namun, bukan cuma hasil akhir yang membuat Mourinho disorot habis-habisan.
Nyatanya, Mourinho kembali mempertontonkan sikap yang dianggap tidak bijaksana. Alih-alih mengambil tanggung jawab, pelatih asal Portugal itu tak segan-segan menyalahkan kinerja pemainnya.
Dalam sebuah wawancara selepas Spurs diimbangi Newcastle, Mourinho membandingkan masa kepemimpinannya di klub lama dengan Tottenham. Menurut Mourinho, apa yang diperbuatnya sebagai pelatih adalah sama seperti saat di klub lain, namun di Tottenham kualitas pemain yang ada berbeda.
"Pelatih yang sama, pemain yang berbeda," ujar Mourinho dikutip dari The Guardian.
Pernyataan itu sendiri keluar setelah Spurs berulangkali lemah dalam menjaga keunggulan. Dengan kata lain ia merendahkan kemampuan anak asuhnya sendiri di Tottenham Hotspur. Hal semacam ini tentu dapat menurunkan mental pemain-pemain Spurs.
Bagi para penikmat sepak bola yang lama mengetahui sepak terjang Mourinho, tentu hal ini terasa familier. Sebab, bukan kali pertama Mourinho tak segan-segan menyalahkan para pemainnya.
Faktanya, di klub-klub yang ia tangani sebelumnya, The Special One kerap melontarkan pernyataan serupa. Bahkan, hal ini jadi semacam kebiasaan bagi Mourinho ketika timnya terpuruk.
1. Jose Mourinho Suka Menyalahkan Pemainnya Sendiri
Menurut mantan presiden klub Real Madrid, Ramon Calderon, sosok Jose Mourinho selalu memiliki alasan untuk menyalahkan orang lain ketika timnya terpuruk.
Rupanya hal itu dilihat langsung oleh Ramon Calderon saat The Special One menukangi Real Madrid selama lebih dari satu dekade lalu. Bahkan Calderon tidak merujuk kepada para pemain saja, namun pihak-pihak lainnya seperti wasit.
"Sayangnya, ketika dirinya bereaksi selalu saja orang lain yang harus disalahkan," ujar Calderon ketika itu seperti dikutip dari The Sun.
"Saat menangani sejumlah klub, Mourinho kerap melakukan hal yang sama dengan menyalahkan orang lain ketika timnya kalah. Saya tidak tahu, apakah hal itu cara dirinya memotivasi para pemain atau tidak. Namun, dirinya sudah tidak ada di sini dan tidak masalah lagi bagi kita sekarang."
Lepas dari Real Madrid, kebiasaan Jose Mourinho kambuh di masa kepelatihan keduanya di Chelsea. Di pengujung sisa waktunya di Stamford Bridge tahun 2015, Mourinho menjadi sering menyalahkan para pemain.
Pertama adalah saat The Blues dibekuk Manchester City, 3-0. Tak tanggung-tanggung, Mou menyebut ada tujuh pemainnya yang bermain buruk.
Demikian juga ketika Chelsea dikalahkan Leicester City 1-2, Mourinho merasa dirinya telah dikhianati oleh Eden Hazard dkk. Hal ini tak hanya membuat situasi klub semakin panas, tetapi juga membuat Mourinho dimusuhi.
Pemecatannya pada Desember 2015 pun sangat bisa dimengerti. Padahal dibanding skuad Spurs saat ini, Chelsea tahun 2015 masih lebih baik.
Pelatih kawakan Liga Inggris, Steve McClaren, tak ketinggalan melemparkan kritik terhadap sikap Mourinho tersebut. Eks pelatih Newcastle United itu menyebut bahwa perbuatan Jose Mourinho bisa membuat psikologis pemainnya runtuh.
"Pemecatan Mourinho bisa menjadi pelajaran bagi manajer lain. Sejujurnya, saya tak akan menyalahkan pemain meski mereka tak memberikan upaya hingga 100 persen," kata McClaren dikutip dari Squawka.
Lepas dari Chelsea, kebiasaan yang lama kembali diulangi Mourinho saat menukangi Manchester United. Dalam beberapa laga di musim 2018/19, mulut Mourinho memang enteng menyalahkan para pemainnya.
Mourinho bahkan menyalahkan para pemainnya di hadapan media langsung pada konferensi pers. Para pemain Man United pun menjadi tertekan karena omongan Mourinho itu.
Legenda Man United, Rio Ferdinand, paling sebal dengan hal ini. Ferdinand mengritik Mourinho dan menyebut perbuatan Mourinho membuat banyak pihak di Man United merasa tidak senang.
"Tetapi saya pikir tidak ada hal positif dari dia melakukannya di depan umum. Fans juga pasti tidak senang," ujar Ferdinand.
Meski kritik demi kritik mengalir, namun Jose Mourinho tetap pada sikap arogannya. Satu-satunya yang bisa menghentikan Mourinho 'merendahkan' para pemainnya adalah dengan opsi pemecatan. Belajari dari masa lalu, apakah klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, bersedia memecat pelatih asal Portugal itu di akhir musim nanti?