Bedah Formasi Mengerikan Tottenham Hotspur Jika Dilatih Maurizio Sarri
FOOTBALL265.COM - Membedah formasi menjanjikan klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, jika jadi mendatangkan Maurizio Sarri sebagai pelatih pengganti Jose Mourinho.
Kabar mengejutkan datang dari Tottenham Hotspur. Klub Liga Inggris itu resmi mendepak manajer mereka, Jose Mourinho, Senin (19/04/21) sore WIB, hanya enam hari sebelum laga final Piala Liga.
Pemecatan Mourinho ini didasarkan pada buruknya performa tim belakangan ini. Sempat memuncaki Liga Inggris pada akhir tahun lalu, Harry Kane dkk kini tertahan di peringkat 7.
Di Liga Europa, The Lilywhites kandas di babak 16 besar usai kalah 0-3 dari Dinamo Zagreb di leg kedua. Padahal, di laga leg pertama, Spurs berhasil memang 2-0.
Jose Mourinho sejatinya masih punya peluang membawa Spurs meraih trofi musim ini, dengan The Lilywhites akan menghadapi Manchester City di final Piala Liga. Namun, pria Portugal itu justru didepak hanya 6 hari sebelum laga tersebut digelar.
Satu nama yang menjadi kandidat kuat pengganti Jose Mourinho adalah Maurizio Sarri. Dilansir Football Italia, Spurs bahkan sudah langsung menghubungi Sarri tak lama setelah memecat Mourinho.
Sarri memang tengah menganggur usai meninggalkan Juventus akhir musim lalu. Meski lebih banyak menghabiskan karier kepelatihannya di Italia, ia dinilai cukup familier dengan Liga Inggris karena pernah membesut Chelsea selama satu musim.
Kedatangan Sarri tentu akan membawa perubahan ke dalam skuat Tottenham Hotspur. Sejumlah bintang berpotensi bisa ikut diboyong demi memudahkan sang pelatih menerapkan pola permainan kesukaannya.
Lalu bakal seperti kira-kira wajah klub Tottenham Hotspur di bawah kepemimpinan Maurizio Sarri?
1. Bedah Formasi Tottenham di Bawah Maurizio Sarri
Tottenham di bawah Jose Mourinho bermain dengan dua formasi andalan, 3-4-1-2 dan 4-2-3-1. Dua formasi ini terbilang sama-sama bertolak belakang.
Mourinho sendiri lebih sering memakai formasi 4-2-3-1. Formasi 3-4-1-2 sesekali dipakai untuk menghadapi lawan-lawan tertentu.
Di bawah Jose Mourinho, Tottenham Hotspur menjadi tim yang memiliki serangan cukup tajam. Meski begitu, apa yang digapai Spurs saat ini masih jauh dari harapan skuad yang mereka miliki.
Spurs di Liga Inggris menjadi tim keempat tersubur di Liga Inggris dengan 54 gol. Namun, jumlah tersebut belum bisa menyaingi Manchester City atau pun Man United.
Padahal, Spurs memiliki salah satu lini serang terbaik di liga saat ini. Di tim Spurs bercokol nama langganan top skor Liga Inggris, Harry Kane, serta duo sayap tajam Son Heung-min dan Gareth Bale.
Usut punya usut, ternyata menurunnya kualitas serangan Spurs dikarenakan Jose Mourinho yang suka bermain pragmatis. The Special One masih mempertahankan gaya pragmatisnya saat membesut tim Tottenham Hotspur.
Meski mampu menjadi tim keempat tersubur, namun Tottenham jarang menguasai bola dari lawan. Dikutip data Whoscored pada pengujung tahun lalu, Spurs memiliki rata-rata penguasaan bola 48,9 persen di tiap laga.
Berulangkali taktik Klopp tercermin yang sayangnya banyak berakhir buruk. Salah satunya adalah kekalahan melawan Liverpool, dan deretan laga di mana mereka harus terkena comeback dari lawan.
Kabar baiknya, di bawah Maurizio Sarri, hal seperti tidak tidak akan sering ditemukan. Sebab, Sarri adalah penganut sepak bola modern sejati.
Alih-alih memakai formasi 4-2-3-1 atau 3-4-1-2, Maurizio Sarri akan setia pada formasi 4-3-3. Di atas kertas, formasi 4-3-3 adalah skema paling ideal untuk skuad Spurs saat ini.
Mereka memiliki dua sosok penyerang sayap kawakan di Eropa, Son Heung-min dan Gareth Bale. Sementara di posisi striker tengah atau ujung tombak, ada bomber tersubur Inggris saat ini, Harry Kane.
Spurs bagaikan balik ke musim-musim sebelumnya di mana mereka menjadi tim dengan lini depan menakutkan. Yang mengherankan, ide trisula maut ini tidak diterapkan oleh Jose Mourinho.
Mourinho lebih memilih gaya klasik dengan mengandalkan penyerang lubang seperti Tanguy Ndombele. Di bawah Sarri, gaya Mourinho itu akan sirna.
Spurs akan menjadi tim yang dinamis dalam menyerang. Terutama dalam menyisir sisi lapangan.
Tanpa formasi trisula saja Son Heung-min dan Harry Kane jadi tiga besar duet terbaik di Liga Inggris. Kedua saling melengkapi dengan gol dan assist.
Untuk posisi gelandang, Maurizio Sarri akan mencari pemain dengan karakter pekerja keras dan kreatif. Dengan asumsi Sarri menggunakan skuad yang ada sekarang, maka posisi gelandang tengah bisa diserahkan kepada Giovani Lo Celso.
Sesekali Tanguy Ndombele bisa ditempatkan di sana. Sedangkan untuk dua gelandang lainnya ada Lucas Moura di kanan dan Pierre Hojdbjerg di kiri.
Dengan formasi ini, maka Maurizio Sarri bisa mengembalikan Sergio Reguilon ke posisi utamanya di fullback kiri. Di bawah Mourinho, Reguilon sering dipaksa naik ke depan menjadi gelandang kiri.
Beberapa posisi yang perlu mendapat perhatian Maurizio Sarri di bursa transfer Liga Inggris adalah bek kanan, bek tengah, dan gelandang. Tottenham Hotspur butuh masing-masing pemain kelas dunia di posisi tersebut agar konsep 'Sarri Ball' bisa diterapkan sempurna di tim The Lilywhites.