Sejarah Trofi Piala FA Dicomot Klub Non-Inggris, Pertama dan Terakhir
FOOTBALL265.COM - Piala FA adalah trofi paling sakral di tanah Inggris. Turnamen ini diklaim sebagai yang tertua di dunia berkaitan dengan sepak bola modern karena telah bergulir selama 150 tahun sejak 1871 atau sekitar 17 tahun lebih dulu ketimbang Liga Inggris (Divisi Satu; 1888).
Tim-tim yang berpartisipasi tak melulu dari Inggris karena terdapat enam klub ‘asing’ di Piala FA, antara lain Cardiff City, Colwyn Bay, Merthyr Town, Newport County, Swansea City, dan Wrexham AFC. Mereka berasal dari negara tetangga sesama wilayah Britania Raya, Wales.
Sebagian besar dari klub-klub tersebut miskin prestasi dan hanya menjadi bulan-bulanan para raksasa tradisional seperti Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Manchester United setiap edisi. Pengecualian terjadi tepat 94 tahun silam di Old Wembley.
Pelakunya yaitu Cardiff City. Klub berjulukan The Bluebirds alias Si Burung Biru ini bisa dibilang menciptakan sensasi paling monumental sepanjang sejarah lantaran berhasil menjuarai Piala FA 1927.
Dalam pertandingan final yang pertama kali disiarkan lewat radio ini, Cardiff City menang tipis 1-0 atas Arsenal. Gol tunggal lahir melalui aksi Hughie Ferguson ‘dibantu’ blunder kiper lawan, Dan Lewis, pada menit ke-74, 23 April 1927.
Sepakan Ferguson tergolong lemah dan kurang bertenaga, tapi Lewis melakukan kesalahan fatal ketika hendak menangkap bola. Alhasil, si kulit bulat malah meluncur ke gawangnya sendiri dan berujung gol kemenangan Cardiff City.
Arsenal berusaha menyamakan skor agar dapat memaksakan laga replay. Akan tetapi, segala daya dan upaya mereka gagal sehingga harus merelakan trofi melayang ke tangan pemain-pemain Cardiff City.
Sebuah kejutan besar mengingat Arsenal kala itu ditukangi pelatih legendaris, Herbert Chapman. Dia tercatat mempersembahkan tujuh titel bergengsi di era 1920-1930-an serta membidani formasi 3-4-3 atau jamak dikenal dengan formasi WM (polanya menyerupai huruf ‘W’ dan ‘M’).
“Saya mengucapkan selamat kepada Cardiff City karena atas rekor abadi sebagai klub non-Inggris pertama yang berhasil menjuarai Piala FA sepanjang sejarah. Kami telah berusaha mati-matian untuk mencegah mereka menang, tapi gagal,” kata kapten Arsenal, Charles Buchan.
1. Satu-satunya
Momen ini juga membuat Arsenal terus dikenang sepanjang masa sebagai satu-satunya klub Inggris yang keok dari klub non-Inggris di final Piala FA. Mereka ibarat membiarkan wakil Wales menjajah sepak bola Negeri Ratu Elizabeth.
Sebaliknya, Cardiff City mencatatkan nama dengan tinta emas sebagai klub non-Inggris pertama dan satu-satunya yang mampu meraih trofi Piala FA. Suatu peristiwa bersejarah dan patut dirayakan oleh warga Cardiff, paling tidak 10 tahun sekali.
Selain edisi 1927, Cardiff City juga sempat menjejak final Piala FA dalam dua kesempatan lain, namun terpaksa gigit jari akibat ditekuk Sheffield United (1925; 0-1) dan Portsmouth (0-1; 2008).
Cardiff City sekaligus melebihi pencapaian klub non-Inggris lain yang sejatinya lebih dulu mencicipi atmosfer final Piala FA, yakni Queen's Park FC asal Skotlandia.
Salah satu klub tertua di dunia (berdiri pada 1867) itu bahkan pernah dua kali menjejak final Piala FA secara beruntun, namun selalu gagal juara karena dikalahkan oleh lawan yang sama, Blackburn Rovers. Queen's Park FC berturut-turut menyerah dengan skor 1-2 (1884) dan 0-2 (1885).
Susunan Pemain:
Cardiff City (3-3-4): Tom Farquharson; James Nelson, Tom Watson, Fred Keenor; Tom Sloan, Billy Hardy, Ernie Curtis; Len Davies, Sam Irving, Hughie Ferguson, George McLachlan
Cadangan: -
Pelatih: Stewart
Arsenal (2-3-5): Dan Lewis; Tom Parker, Andy Kennedy; Alf Baker, Jack Butler, Bob John; Billy Blyth, Joe Hulme, Charles Buchan, Jimmy Brain, Sid Hoar
Cadangan: -
Pelatih: Chapman
Stadion: Wembley (91.206)
Gol: Ferguson 74'
Wasit: Bunnell
Kartu Kuning: -
Kartu Merah: -