Ketika Game Football Manager Hampir Membuat Lionel Messi Gabung Tim Skotlandia
FOOTBALL265.COM – Lionel Messi hampir saja bergabung tim Skotlandia karena game Football Manager yang dimainkan oleh anak seorang pelatih.
Permainan sepak bola tak hanya dimainkan dengan cara tradisional yang membutuhkan gawang, bola, dan sepatu bola. Saat ini, sepak bola pun bisa dimainkan lewat permainan atau Game.
Banyak game yang bertema sepak bola lahir di era saat ini. Sebut saja FIFA, PES (Pro Evolution Soccer), dan Football Manager.
Untuk nama game terakhir, game sepak bola ini mengajarkan para pemainnya untuk menjadi seorang pelatih dan memanajemen tim sepak bola yang ia atur.
Game Football Manager ini bahkan juga dimainkan oleh para pelatih ternama. salah satunya adalah pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
Solskjaer mengaku dirinya memainkan game Football Manager kala ia masih menukangi Molde. Pada 2016 silam, ia pernah mengaku memainkan game satu ini untuk belajar dalam melatih.
“Saya telah belajar banyak tentang sepak bola (dari Football Manager). Saya belajar tentang pemain dan tentunya talenta muda,” tutur Solskjaer pada 2016 silam dikutip dari Sport Bible.
“Itu (Football Manager) mirip dengan dunia nyata, dalam hal siapa pemain yang akan bersinar di masa depan. Mereka benar-benar melakukan penelitian luar biasa,” imbuhnya.
Memang Football Manager memprediksi pemain sepak bola yang belum terkenal bisa menjadi pemain hebat di masa depan. Hal ini berlaku pada sosok Messi.
Bahkan, karena Football Manager inilah, Lionel Messi hampir bergabung tim Skotlandia. Bagaimana kisahnya? Berikut rangkumannya.
1. Prediksi Football Manager
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Football Manager kerap memprediksi pemain muda yang bisa sukses di sepak bola di masa depan.
Lionel Messi menjadi salah satu contohnya. Dan Football Manager memprediksi Messi akan menjadi pemain besar saat usianya baru berusia 13 tahun.
Karena prediksi tersebut, pada tahun 2000 Alex McLeish yang saat itu melatih Hibernian, diberitahu oleh anaknya, Jon, untuk merekrut Messi saat dirinya bermain Football Manager edisi tahun 2000.
Jon menemukan Messi melalui fitur Scout Game Football Manager yang ditugaskan di wilayah Amerika Selatan. Mengetahui hasil pencarian tersebut, ia berkata kepada sang ayah bahwa La Pulga akan jadi pemain terbaik dunia.
Namun sang ayah hanya menjawab ‘Ok’ dan menepuk kepala sang anak dengan lembut serta mengabaikan ucapan Jon tentang Messi.
Sebagai catatan, di tahun itu Messi berusia 13 tahun, ia masih membela Newell’s Old Boys yang tak lain klub profesional yang ia bela di Argentina sebelum hijrah ke Barcelona.
Tiga tahun kemudian saat Messi berusia 16 tahun, McLeish yang telah menangani Rangers mencoba mengontraknya dengan status pinjaman.
Tetapi McLeish terlambat. Messi saat itu telah mencuri perhatian Barcelona saat dirinya mencetak dua gol di tim muda Blaugrana.
Tentu bisa dikatakan McLeish bisa jadi menyesal jika melihat kiprah Messi hingga saat ini. Namun penyesalan itu tak begitu besar mengingat McLeish menyadari bahwa Messi muda bertubuh mungil tentu akan sulit bermain di Skotlandia yang mengutamakan fisik.