Liga Europa: Juan Mata Ingatkan Timnya Pantang Remehkan Villarreal
FOOTBALL265.COM - Manchester United akan menghdapi Villarreal di laga final Liga Europa musim ini pada Kamis (27/05/21) dinihari WIB di Stadion Energa Gdansk, Gdansk, Polandia.
Kedua tim tentu menginginkan kemenangan demi meraih trofi pertamanya musim ini, sekaligus mengakhiri kompetisi dengan suka cita.
Bagi Manchester United, bisa membawa pulang gelar Liga Europa akan menjadi trofi pertama Ole Gunnar Solskjaer.
Sedangkan bagi Villarreal, mereka ingin mengukir sejarah dengan meraih trofi pertama turnamen kelas dua antara tim Eropa tersebut.
Di atas kertas, Manchester United lebih difavoritkan untuk meraih kemenangan. Segudang pemain bintang serta catatan penampilan yang apik, membuat mereka diprediksi akan keluar sebagai juaranya.
Kendati demikian, pantang bagi Manchester United meremehkan Villarreal. Tim asal Spanyol itu juga mempunyai grafik penampilan yang cukup bagus di Liga Europa musim ini.
Hal itu bisa dilihat dari 14 pertandingan yang belum terkalahkan di Liga Europa dengan mengantongi 12 kemenangan.
1. Bocoran Sosok Unai Emery
Selain itu Villarreal memiliki sosok Emery, yang dikenal sebagai spesialis Liga Europa. Entrenador Spanyol itu merupakan pelatih tersukses di ajang tersebut usai memenanginya tiga kali bersama Sevilla.
Juan Mata tahu betul dengan karakteristik tim-tim asuhan Emery. Maka dari itu ia mengingatkan rekan-rekan setimnya agar tampil waspada.
"Dia adalah pelatih yang sistematis, pekerja keras, dan profesional. Ia menerapkan motivasi ke para pemainnya di setiap pertandingan seolah adalah final," ujar Mata di kepada MUTV.
"Kami harus siap karena aku yakin dia akan menciptakan sesuatu yang berbeda, semacam kejutan dari tim mereka, secara taktik atau dari set-piece."
"Kami harus siap. Kurasa ini adalah pertandingan terbesar dalam sejarah mereka. Kami perlu memahami bahwa mereka akan habis-habisan dan lebih, jadi kami mesti bersiap untuk itu," sambung dia.
Empat pertemuan Villarreal dan Manchester United sebelum ini semuanya berkesudahan imbang dengan skor kacamata.
Namun, kali ini, salah satu dari mereka harus tumbang. Siapakah yang akan tertawa, dan siapakah yang akan menangis di Gdansk?