Juara Liga Champions, Sikap Rendah Hati N'Golo Kante Jadi Sorotan Fans Chelsea
FOOTBALL265.COM – Kerendahan hati yang ditunjukkan N’Golo Kante usai memenangkan gelar juara Liga Champions mendapat sorotan dari suporter Chelsea.
N’Golo Kante dinobatkan sebagai pemain terbaik alias player of the match ketika Chelsea sukses meraih gelar Liga Champions musim ini setelah mengalahkan Manchester City dengan skor akhir 1-0, Minggu (30/05/21).
Kemenangan tersebut dipastikan lewat gol tunggal Chelsea yang dicetak oleh Kai Havertz pada menit ke-42, usai menerima umpan manis dari Mason Mount.
Pada sesi penganugerahan gelar juara, sejumlah pemain The Blues berjalan melewati trofi Si Kuping Besar, masing-masing berhenti untuk menciumnya sesaat.
Semua orang mencium trofi tersebut, kecuali Kante yang terlihat berjalan dan tiba di depan trofi dia hanya menepuknya malu-malu dengan kedua tangan kemudian melanjutkan berjalan.
Momen ini langsung menjadi sorotan para pendukung The Blues yang menyaksikan laga final dari rumah. Beberapa orang mengunggah momen itu di Twitter dan memuji sisi rendah hati yang ditunjukkan gelandang berkebangsaan Prancis itu.
Di mata fans Chelsea, momen itu membuktikan pemain internasional Prancis itu masih sederhana. Dia tetap tak ingin jadi pusat perhatian meski telah mengantrongi gelar Piala Dunia, Liga Inggris dan Liga Champions.
Usai penyerahan trofi, ibu Kante datang ke lapangan dan langsung memberikan pelukan hangat terhadap mantan pemain Leicester City. Kante juga sempat digendong rekan setimnya mengelilingi lapangan sebagai bagian dari selebrasi.
Meski tak mencetak gol, Kante berperan besar dalam trofi Liga Champions Chelsea ini. Whoscored bahkan memberikan rating 7,7 untuk performa Kante, selisih sedikit dari Kai Havertz.
1. Statistik N'Golo Kante di Final Liga Champions
Dia tidak hanya bertahan, tapi termasuk pemain yang paling aktif menyerang. Statistik Squawka memperlihatkan Kante melepas 1 tembakan, 53 sentuhan, 85% umpan sukses, 1 umpan kunci, 2 dribel sukses, 4 duel udara sukses, dan membuat 3 tekel kunci.
Di pertandingan final di mana Pep Guardiola memutuskan tidak memainkan gelandang bertahan, Kante memberikan performa berkelas dalam seni box-to-box. Dia memenangkan penguasaan bola dan selalu siap sedia saat The Blues menguasai bola.
Kante tidak kenal lelah di pertandingan tersebut. Dia juga jadi sorotan saat melakukan tekel luar biasa, bersih dan sempurna dari belakang ketika pemain Man City, Kevin De Bruyne, mencoba menciptakan peluang mencetak gol penyama.