Mengenang Kembali Aksi Andrey Arshavin Bersama Rusia di Euro 2008
FOOTBALL265.COM – Mengenang kembali sinar terang Andrey Arshavin yang mampu tampil apik bersama Rusia di Euro 2008 hingga menembus semifinal.
Euro menjadi salah satu kompetisi empat tahunan yang ditunggu pecinta sepak bola. Banyaknya bintang yang ada di dalamnya menjadikan kompetisi ini sebagai kompetisi antar negara terbaik kedua setelah Piala Dunia.
Euro sendiri digelar pertama kali pada 1960 oleh UEFA. Sebelum bernama Euro, ajang ini bernama Piala Negara-negara Eropa.
Pada 1968, UEFA pun mengubah namanya menjadi Euro dan dibarengi dengan tahun sebagai identitas gelaran tersebut seperti Euro 2008, Euro 2012, dan Euro 2014.
Setiap negara yang berada di bawah naungan UEFA pun harus menjalani kualifikasi sebelum melakoni babak final nantinya. Untuk Euro 2020 tahun ini, ada 24 negara yang akan memainkan babak final pada 11 Juni mendatang.
Dengan fakta bahwa sepak bola Eropa menjadi kiblat sepak bola dunia saat ini, Euro pun ikut naik pamor. Sebab, banyak bintang-bintang ternama bermain di dalamnya.
Tak hanya melulu soal bintang yang telah menancapkan namanya di panggung dunia, Euro kadang kala juga menjadi ajang lahirnya bintang anyar.
Salah satunya adalah Andrey Arshavin dari Rusia. Lewat Euro 2008, ia menancapkan namanya di sepak bola dunia berkat aksi briliannya selama gelaran tersebut.
Meski tak mampu meraih gelar di Euro 2008, penampilan Arshavin kala itu mampu menarik minat banyak tim, hingga pada akhirnya Arsenal lah yang berhasil mendapatkan jasanya.
Untuk itu, ada baiknya mengenang kembali aksi Andrey Arshavin di Euro 2008 bersama Si Beruang Merah, Rusia.
1. Aksi Arshavin Bersama Beruang Merah
Menyebut Euro 2008, semua pecinta sepak bola akan memilih mengingat aksi Spanyol dengan generasi emasnya kala itu. Spanyol berhasil menjadi juara Eropa setelah menundukkan Jerman dengan skor tipis 1-0 lewat gol Fernando Torres.
Jauh sebelum melangkah ke final antara Spanyol vs Jerman, Euro 2008 digemparkan oleh aksi pemain asal Rusia, Andrey Arshavin.
Saat itu, Rusia mayoritas dihuni pemain dari liga lokal saja. Jelas secara kualitas, Si Beruang Merah bukan lawan sepadan bagi tim-tim papan atas Euro kala itu.
Namun, Rusia mampu tampil apik sejak babak grup. Si Beruang Merah mampu menjadi Runner Up Grup D di belakang Spanyol.
Arshavin sendiri tak bisa bermain di dua laga awal Grup D kala Rusia menghadapi Spanyol dan juara bertahan Euro kala itu, Yunani.
Arshavin baru tampil di laga terakhir melawan Swedia. Tampil menyandang ban kapten, mantan pemain Zenit St Petersburg ini berhasil mencetak satu gol dan membawa Rusia lolos ke perempatfinal.
Magis Arshavin terus berlanjut di babak perempatfinal. Menghadapi tim kuat Belanda, Arshavin berhasil menyihir mata pecinta sepak bola dengan aksi briliannya.
Arshavin mampu mencetak satu gol dan satu assist yang membuat Rusia lolos ke semifinal. Golnya ke gawang Belanda pun sangat membekas.
Pasalnya, gol tersebut ia buat dengan melepaskan tembakan mendatar kencang dan melewati kolong kali (Nutmeg) Edwin van der Sar yang telah menutup ruang Arshavin untuk mencetak gol.
Di semifinal, magis Arshavin tak terhenti begitu saja. Namun, perbedaan kualitas membuat Rusia tak bisa berbuat banyak dan harus rela tumbang dari Spanyol dengan skor 0-3.
Sejak penampilan apik tersebut, Arshavin menjadi rebutan tim-tim papan atas Eropa. Namun baru pada Januari 2009, ia akhirnya hijrah ke Inggris dengan bergabung Arsenal.