PSM Telah Lunasi Separuh Tunggakan Gaji Pemainnya Musim Lalu
FOOTBALL265.COM - Manajemen klub Liga 1, PSM Makassar, ternyata telah melunasi separuh tunggakan gaji para pemainnya musim lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Munafri Arifuddin selaku CEO yang datang menyaksikan latihan pramusim Zulkifli Syukur cs di Bosowa Sport Center (BSC), Makassar, Jumat (04/06/21).
Sejatinya, PSM Makassar gagal memenuhi keputusan dari National Dispute Resolution Chamber (NDRC) yang memberi tenggat waktu pelunasan hingga 3 Juni 2021.
Beruntung, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengeluarkan kebijakan kepada klub berlogo perahu pinisi itu untuk melunasi tunggakan gaji sebesar Rp6 miliar sebelum kick-off Liga 1 2021/22 pada 10 Juli mendatang.
Mendapatkan keringanan tak membuat manajemen klub sepak bola kebanggaan publik Sulawesi Selatan berleha-leha, sehingga terus berupaya untuk menuntaskan perkara tersebut.
"Persyaratan agar kami bisa mengikuti Liga 1 ialah semua masalah harus tuntas," tutur Munafri Arifuddin kepada awak media olahraga Makassar di BSC, Jumat (04/06/21) sore.
"Sehingga sebagai manajemen klub, kami harus menyelesaikan ini (tunggakan gaji) secepatnya dan alhamdulillah progresnya sudah ada," kata Munafri Arifuddin menambahkan.
Apabila gagal melunasi sisa tunggakan gaji para pemain musim lalu hingga Liga 1 2021/22 dimulai, PSM Makassar tidak diperbolehkan untuk mendaftarkan pemain selama tiga periode transfer.
1. Sistem Angsuran
Adapun manajemen PSM Makassar akan melunasi sisa tunggakan gaji para pemainnya musim lalu dengan sistem angsuran hingga 10 Juli 2021 mendatang.
Terlebih lagi, klub sepak bola berjuluk Pasukan Ramang ini telah mencapai kesepakatan dengan pemain untuk menempuh langkah tersebut.
"Kami akan menyelesaikan satu demi satu persoalan dengan para pemain musim lalu secara perlahan tapi pasti," tegas Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin.
Sebagaimana diketahui, PSM Makassar dijatuhi sanksi oleh FIFA berupa larangan mendaftarkan pemain selama tiga periode transfer baik di ajang Liga 1, Piala Indonesia, hingga kompetisi internasional.