Euro 2020: Verratti atau Locatelli, Ketika Pilihan Mewah Jadi 'Masalah'

FOOTBALL265.COM - Manuel Locatelli atau Marco Veratti, keputusan pelatih Italia, Robert Mancini, untuk memilih keduanya di Euro 2020 berpotensi hadirkan 'masalah'.

Pertandingan seru akan tersaji di babak 16 besar Euro 2020 antara Italia vs Austria. Laga ini akan dilangsungkan di Stadion Wembley, London, MInggu (27/06/21) dini hari WIB.

Banyak hal menarik yang menjadi sorotan di laga ini. Salah satunya adalah perkara siapa yang akan diturunkan oleh Roberto Mancini di Timnas Italia, Marco Veratti atau Manuel Locatelli.

Peran gelandang muda Italia, Manuel Locatelli, semakin besar di dalam tim Gli Azzurri setelah membantu mengalahkan Swiss 3-0 dan lolos ke babak 16 besar Euro 2020.

Dua golnya memberikan perbedaan pada pertandingan tersebut. Tak cuma itu, ia juga tampil apik menjaga keseimbangan lini tengah.

Di laga ini ia mencatatkan 2 shoot, 4.7 persen penguasaan bola, 90 persen umpan sukses, dan masing-masing 1 tackle dan aerials duel. Situs whoscored memberikan rating 8.7 kepada pemain Sassuolo tersebut.

Namun, alih-alih makin bersinar, aksi Locatelli malah mandek di matchday ketiga. Penyebabnya tak lain adalah comeback-nya sang gelandang pekerja keras Italia, Marco Veratti.

Veratti baru bisa tampil di pengujung penyisihan grup karena masih harus menjalani pemulihan cedera. Debut Veratti di Euro 2020 pun tak kalah mengesankan dengan Manuel Locatelli.

Media-media olahraga internasional memberikan rating apik untuk aksi Veratti di laga melawan Wales yang berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk Azzurri

Berangkat dari sini, muncul anggapan bahwa pelatih Roberto Mancini akan lebih memilih menurunkan Marco Veratti sebagai starter di sisa turnamen ketimbang Manuel Locatelli.

Memiliki duo gelandang dengan kualitas seperti Veratti dan Locatelli pada posisi yang sama tentu sangat didambakan tim mana pun. Namun, siapa mengira pilihan mewah ini bisa menghadirkan 'masalah'. 

1. Ketika Pilihan Mewah Jadi 'Masalah'

Situs whoscored memberikan rating 8.56 untuk permainan Marco Veratti di laga melawan Wales. Veratti sukses membuat pendukung Italia lupa akan keberadaan Manuel Locatelli.

Pemain PSG itu begitu disiplin dalam menjaga area, mempertahankan bola, dan merebut bola. Umpan-umpan dan dribbling kecilnya juga ampuh membuat pertahanan Wales keteteran.

Melawan Austria di laga penting fase 16 besar, pelatih Roberto Mancini tentu tidak mau main-main. Ia akan memilih pemain terbaik di dalam timnya.

Pertanyaan pun timbul, siapa yang akan diturunkan oleh Mancini, Locatelli atau Veratti? Menjawab pertanyaan itu, Mancini hanya berujar bahwa kesulitannya memilih dua pemain dengan kualitas bagus merupakan sebuah hal mewah bagi dirinya sebagai pelatih.

"Sangat menyenangkan bagi seorang pelatih untuk diberikan 'kesulitan' memilih di antara pemain-pemain hebat, terutama mengetahui ada 11 starting line up." ujar Mancini dilansir dari Football Italia.

Roberto Mancini belum bisa menjamin siapa di antara keduanya yang turun sampai menjelang laga nanti. Tentu saja, di balik 'kemewahan' ini ada potensi masalah yang mengintai.

Secara khusus hal itu menimpa Manuel Locatelli. Euro 2020 sebetulnya bisa menjadi ajang yang sangat luar biasa bagi seorang Locatelli. Jika Italia bisa merengkuh gelar juara di akhir kompetisi, ia bisa tercatat dalam sejarah tim sebagai legenda.

Locatelli pun sudah memulainya dengan sangat baik di fase grup. Namun ironisnya, langkah Locatelli untuk bersinar bisa terhenti begitu saja.

Marco Veratti di sisi lain merupakan gelandang utama di tim Italia. Dalam dua tahun terakhir, pemain yang memiliki peran sama dengan Locatelli itu menjadi andalan Gli Azzurri.

Salah satu penyebab utama mengapa Locatelli bisa tampil menjadi starter adalah musibah cedera yang menimpa Marco Veratti. 'Sial' bagi Locatelli, Veratti langsung tampil nyetel pada laga debutnya untuk Italia di Euro 2020.

Meski begitu, Locatelli tak perlu berkecil hati. Sebab, untuk bisa merengkuh trofi juara, Italia harus menghadapi lawan setara atau bahkan lebih kuat di sisa fase gugur nanti.

Akan tiba saatnya tim membutuhkan variasi strategi dan pendekatan yang baru. Di situlah Manuel Locatelli bisa tampil unjuk gigi dan membuktikan dirinya layak menjadi bintang turnamen.