x

Profil Klub Liga 1 2021: Barito Putera, Dominasi Pemain Muda Potensial

Sabtu, 21 Agustus 2021 18:05 WIB
Penulis: Martini | Editor: Herry Ibrahim
Profil Klub Liga 1 2021, Barito Putera.

FOOTBALL265.COM - Berikut Barito Putera yang menggunakan mayoritas pemain muda debutan di BRI Liga 1 2021-2022. Mereka berani mengandalkan para pemain jebolan Elite Pro Academy untuk unjuk gigi di kompetisi kasta tertinggi.

Tak sekadar pemain U-18 dan U-20, namun manajemen Laskar Antasari juga memberi kesempatan bagi pemain jebolan U-16 bergabung dengan tim senior.

Selama pandemi Covid-19, Barito Putera termasuk salah satu tim yang masih rutin memberi program latihan. Hal ini nampak dalam ajang pramusim Piala Menpora 2021.

Barito Putera berhasil melaju ke babak 8 besar dengan materi pemain muda, turut menyingkirkan Arema FC dan Persikabo.

Skuat besutan Djajang Nurdjaman hanya takluk dari Persija Jakarta, yang kemudian keluar sebagai juara Piala Menpora 2021.

Maka dari itu, evaluasi Djajang Nurdjaman hanya menyoroti sektor pertahanan. Pelatih asal Majalengka itu pun akhirnya bertaruh dengan menggunakan dua bek asing.

"Kalau evaluasi selama turnamen tentunya masih banyak kekurangan. Kami kebobolan cukup banyak, hasil yang kurang bagus dan itu akan diperbaiki dalam latihan berikutnya."

Baca Juga
Baca Juga

Maka, duet maut Cassio de Jesus (Brasil) dan Azamat Baimatov (Kirgistan) semakin membuat penasaran, seperti apa kekuatan lini pertahanan Laskar Antasari musim ini.

Terlepas dari pemain asing, materi pemain lokal Barito Putera pun tak kalah bersinar, dan banyak dihuni oleh pemain berlabel Timnas, bahkan mencicipi tim luar negeri.

Seperti baru-baru ini, Barito Putera merekrut bek kiri yang pernah bermain di tim Sloboda Tuzla di Liga Bosnia, Miftah Anwar Sani (25).

Sebelumnya, Barito Putera juga memboyong pemain keturunan yang membela Skovde AIK U-19 di Swedia, Nyoman Paul Aro (20).

Barito juga merekrut pemain muda potensial guna melengkapi skuat. Ada Beni Oktovianto (eks Persib), M. Luthfi Kamal (eks Timnas), dan Chris Robert Rumbiak (Timnas Pelajar).

Jika berkaca dari materi ini, pemain senior Barito Putera hanya bisa dihitung jari, yakni Rizky Pora, Aditya Harlan, dan Bayu Pradana. Skuat Barito Putera pasti akan membawa kejutan dan warna yang berbeda di Liga 1.


1. Materi Pemain

Pemain muda Barito Putera, Alif Jaelani.

Dengan amunisi skuat Barito Putera yang didominasi pemain muda, pelatih Djajang Nurdjaman membidik target finis 10 besar.

Namun, pemain muda tersebut umumnya diberi kontrak jangka panjang, dua hingga tiga musim, agar selanjutnya bisa mematok target juara Liga 1 dan main di level Asia.

Ada Kahar Muzakkar di lini depan yang diberi kontrak tiga musim, setelah ia menjadi top skor Liga 1 U-20 dan dipanggil ke Timnas.

Namun, perjuangan Kahar Muzakkar untuk mendapatkan jam terbang tentu tak mudah, sebab ia harus bersaing dengan striker asing berpengalaman di Liga 1, Aleksandar Rakic.

Pelatih Djajang Nurdjaman nampaknya juga ingin memperkuat serangan di sektor sayap, dengan merekrut Beni Okto dan Chris Robert.

Baca Juga
Baca Juga

Maka, ada persaingan di posisi milik Rizky Pora dan Ambrizal Umanailo. Kedatangan Rafinha juga menjadi angin segar, ia bisa diandalkan di posisi sayap dan gelandang.

Kemudian, di lini tengah, Bayu Pradana juga mendapat kontrak tiga musim. Ia menjadi panutan bagi para gelandang muda: Luthfi Kamal, Rafi Syarahil, dan Ardiansyah Bagor.

Pemain jebolan Barito U-18, Alif Jaelani juga tak boleh dianggap remeh, setelah mencatat sejumlah gol di Piala Menpora lalu. Selain itu, masih ada Aditiya Daffa dari Timnas U-16.

Sementara di lini pertahanan, duet Cassio dan Azamat Baimatov nampaknya akan jadi pilihan utama. Namun, peluang bek muda seperti Dandi Maulana masih terbuka lebar.

Jangan lupa, ada pemain jebolan Barito U-20, Muhammad Firly yang tampil brilian di Piala Menpora, berduet dengan Rifqy Suryawan.

Kehadiran bek belia, Alexandro Felix Kamuru (15) juga menyita perhatian. Pemain Timnas U-16 itu mewarnai persaingan bek kiri Barito.

Sementara di sektor kanan, nampaknya Bagas Kaffa hanya perlu bersaing dengan Nazar Nurzaidin, yang sama-sama mengikat kontrak jangka panjang di klub Barito Putera.

Pilihan kiper pun tak jauh dari dua sosok yang punya nama besar, Aditya Harlan dan M. Riyandi. Namun, kini ada pesaing muda jebolan Garuda Select, Yogi Hermawan (19).

Skuat sementara Barito Putera untuk Liga 1 2021-2022:

Kiper: Aditya Harlan, Muhammad Riyandi, Yogi Hermawan, Nor Halid

Bek: Bagas Kaffa, Nazar Nurzaidin, Cassio de Jesus (Brasil), Azamat Baimatov (Kirgistan), Muhammad Firly, Dandi Maulana, Yuswanto Aditya, Nyoman Paul Aro, Miftah Anwar Sani, Muhammad Rifqy Suryawan, Alexandro Felix Kamuru

Gelandang: Bayu Pradana, Luthfi Kamal, Muhammad Rafi Syarahil, Alif Jaelani, Ardiansyah Pramesthu, Aditiya Daffa Al-Haqi, Rafinha (Brasil)

Penyerang: Aleksandar Rakic (Serbia), Kahar Muzakkar, M. Rafli Ariyanto, Chris Robert Rumbiak, Beni Oktovianto, Rizky Pora, Ambrizal Umanailo


2. Pelatih: Djajang Nurdjaman

Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman.

Sebagaimana kebiasaan manajemen Barito Putera yang gemar memberi kontrak jangka panjang, mandat kepelatihan musim ini pun masih ada di tangan Djajang Nurdjaman.

Awalnya, pelatih yang akrab disapa Djanur itu cukup identik dengan Persib Bandung. Ia pernah membantu Indra M. Tohir sebagai asisten pelatih, dan membawa Persib juara Liga Indonesia I tahun 1994-1995.

Pada 2007, ia kembali diminta jadi asisten pelatih Persib, mendampingi pelatih Arcan Lurie. Lalu ia pindah ke Pelita Jaya (2008).

Tahun 2011, Djanur menggantikan posisi pelatih kepala Pelita Jaya yang ditinggal Fandi Ahmad. Hasilnya, Djanur pun sukses menyelamatkan Pelita Jaya dari degradasi.

Pada 2013, Djanur kembali ke Persib sebagai pelatih kepala. Ia berhasil membawa Maung Bandung juara ISL 2014. Tak sampai di sana, timnya juga menjuarai Piala Presiden 2015.

Djanur juga berhasil membawa PSMS Medan menjadi runner up Liga 2 2017, sehingga tim Ayam Kinantan bisa promosi ke Liga 1 2018.

Djanur datang ke Persebaya Surabaya pada pertengahan Liga 1 2018, saat tim terjungkal di papan bawah. Hasilnya, pelatih berlisensi A AFC itu berhasil membawa skuat Bajul Ijo bertengger di posisi kelima klasemen akhir.

Meski belakangan sempat keluar masuk tim, namun kini pelatih Djajang Nurdjaman cukup nyaman mendapat kontrak jangka panjang bersama Barito Putera dengan target juara.

Baca Juga
Baca Juga

Bintang: Aleksandar Rakic

Aleksandar Rakic bukanlah nama baru di Liga Indonesia. Striker asal Serbia itu ialah top skor Liga 1 2018 bersama  Tira-Persikabo.

Dengan capaian 21 gol, unggul 1 gol dari striker Persebaya, David da Silva, membuat Rakic layak menyabet sepatu emas 2018.

Sempat berlabuh ke Madura United, namun Rakic tak bisa bermain penuh seperti saat di PS Tira. Ia mengoleksi 12 gol dari 24 laga.

Maka, Aleksandar Rakic pun memutuskan berlabuh ke PS Barito Putera di awal Liga 1 2020, tim yang ia akui sangat serius untuk mendapatkan jasanya sebelum pandemi.

Bahkan, saat pandemi Covid-19 membuat kompetisi Liga 1 vakum selama beberapa waktu, manajemen Barito meminjamkan Aleksandar Rakic ke FK Krupa di Bosnia.

Sebagai pemain yang masih aktif bermain selama pandemi, rasanya Aleksandar Rakic menjadi striker yang paling siap menghadapi Liga 1 2021.

Barito PuteraDjajang NurdjamanLiga IndonesiaRizky PoraLiga 1Hasnuryadi SulaimanBerita Liga 1Liga 1 2021Alif Jaelani

Berita Terkini