Joachim Low Tinggalkan Warisan Besar untuk Timnas Jerman

FOOTBALL265.COM - Tidak sanggup membawa Jerman bertakhta di Euro 2020 tidak membuat keharuman nama Joachim Low hilang begitu saja. Sosok pelatih berusia 61 tahun tersebut masih dianggap sebagai salah satu ahli taktik tersukses yang pernah lahir di negeri industri.

Low boleh dibilang gagal memberikan hadiah perpisahan manis untuk para pendukung Jerman di Euro 2020. Usai susah payah lolos dari grup neraka yang berisikan Portugal, Prancis, dan Hungaria, Tim Panser harus takluk dari rival bebuyutan Inggris dengan skor 2-0 di babak 16 besar.

Hasil memperburuk catatan Low bersama Jerman dalam dua kompetisi besar terakhir setelah sebelumnya gugur prematur dengan tidak lolos fase grup di Piala Dunia 2018. Padahal dibawah asuhannya Der Panzer sempat disebut tim spesialis turnamen yang setidaknya sanggup melaju sampai semi final.

Meski demikian Low memang patut diacungi jempol karena berkat kerja kerasnya Jerman sanggup menjuarai Piala Dunia 2014 dan Piala Konfederasi 2017. Karenanya juga banyak pemain hebat tercatat pernah merumput dalam balutan jersey putih-hitam ala Die Mannschaft seperti Thomas Muller, Manuel Neuer, Mesut Ozil, dan masih banyak lagi.

"Tidak bisa bersama manajer setelah Piala Eropa adalah hal berat bagi kami. Aku rasa ia adalah manajer terhebat yang pernah kami punya. Negara dan para pemain bangga padanya," tutur Kai Havertz, penggawa Jerman, pada Four Four Two.

"Kariernya sejauh ini luar biasa. Kami menyesal tidak bisa membantunya mendapatkan akhir yang baik namun itu tidak mengubah fakta jika Low adalah sosok penting untuk Jerman," tambah pemain versatile milik Chelsea itu.

1. Masa Depan Cerah Bersama Flick

Pasca pengumuman pisah jalan dengan Low pada Maret 2021 silam federasi sepakbola Jerman, DFB, telah mengumumkan jika kepemimpinan akan dipegang oleh Hansi Flick. Pria yang sebelumnya sempat menukangi Bayern Munchen dengan status caretaker dan manajer tetap ini punya CV yang berkilau karena membawa FC Hollywood menjuarai tujuh gelar hanya dalam tempo kurang dari tiga musim.

Flick memang baru punya pengalaman berarti di sepakbola internasional namun Jerman boleh berharap banyak padanya. Pria berusia 56 tahun ini sendiri pernah jadi tangan kanan Low sampai 2014 lalu. Ini membuat Flick tidak lagi asing dengan banyak bintang-bintang Der Panzer.

Ia juga pandai mengorbitkan pemain-pemain belia seperti yang dilakukannya di Bayern. Jamal Musiala, remaja berumur 18 tahun berdarah Inggris, yang sudah ditangani Flick sejak di Allianz Arena
bisa menjadi pilar generasi baru Jerman yang sudah cukup mapan dengan adanya Leroy Sane, Havertz, dan juga Serge Gnabry.