Romelu Lukaku Disebut Bakal Bikin Bek Timnas Italia Was-was
INDOSPORTS.COM - Partai perempat final Euro 2020 yang mempertemukan Belgia dan Italia pada 3 Juli mendatang diprediksi bakal berlangsung seru. Pasalnya salah satu penyerang tengah terbaik dunia saat ini, Romelu Lukaku, akan menghadapi pertahanan gerendel negara tempatnya mengharumkan nama.
Di Italia bersama Inter Milan, Lukaku bak kembali menemukan sentuhan emasnya di depan gawang lawan. Sempat jadi bahan olokan kala berkostum Manchester United, kini pemain yang juga akrab disapa Big Rom tersebut sudah mengemas 64 gol dan 16 assist di semua ajang hanya dalam tempo dua musim.
Padahal dalam rentang waktu yang sama Lukaku 'hanya' bisa menyarangkan 42 gol plus 13 assist. Kini tidak ada lagi label striker lawak untuk pria 28 tahun berdarah Republik Demokratik Kongo tersebut.
Para pemain bertahan Italia sendiri cukup percaya diri untuk meredap daya ledak Lukaku saat Gli Azzurri berduel dengan De Rode Duivels di Allianz Arena. Walau Inter yang diperkuat Lukaku meraih Scudetto musim 2020/2021 lalu namun bukan berarti tidak ada cara untuk menghentikannya.
"Lukaku penyerang hebat. Performanya sama bagus baik bersama Belgia maupun di Serie A," ungkap bek Italia, Francesco Acerbi, pada situs resmi UEFA.
"Jika ada sedikit saja ruang maka akan fatal akibatnya. Tapi aku sudah pernah menghentikannya sebelumnya," tambah penggawa asal SS Lazio itu.
1. Pertahanan vs Ketajaman
Italia wajar apabila merasa percaya diri mengingat pertahanan mereka adalah yang terbaik di Euro kali ini. Gawang kawalan Gianluigi Donnarumma baru bisa jebol kala menjajal Austria di babak 16 besar. Jika ditarik mundur maka sudah sebelas pertandingan mereka selalu bisa nirbobol.
Meski demikian Lukaku juga boleh membusungkan dada karena ia adalah salah satu pemain tersubur sejauh ini. Catatan tiga golnya hanya kalah dari Cristiano Ronaldo (5), Emil Forsberg, Karim Benzema, dan Patrick Schick (4). Kans untuk menggondol sepatu emas pun masih terbuka lebar.
Sebenarnya patut disayangkan pertemuan Belgia dan Italia terjadi terlalu dini mengingat keduanya adalah kandidat kuat juara. Dengan gugurnya Prancis dan Jerman membuat Si Merah dan Si Biru bersama Inggris jadi tiga kuda yang paling banyak dijagokan.
Nantinya tim yang lolos dari partai ini bakal bertemu dengan pemenang antara Spanyol kontra Swiss. La Furia Roja memang lebih diunggulkan karena materi pemain namun status underdog Rossocrociati tidak dapat dipandang sebelah mata.