Starting XI Terbaik Perempat Final Euro 2020: Kombinasi Inggris dan Italia
FOOTBALL265.COM - Berikut starting XI terbaik perempat final Euro 2020 yang baru saja berakhir, di mana kombinasi wakil Inggris dan Italia mendominasi daftar ini.
Gelaran Euro 2020 baru saja mengakhiri perempat final. Dengan demikian, empat tim dipastikan lolos ke semifinal yang akan digelar pada Rabu (7/7/21) dan Kamis (8/7/21) dini hari WIB.
Rangkaian babak perempat final sendiri ditutup laga Ukraina vs Inggris yang berlangsung pada Minggu (4/7/21) dini hari WIB tadi.
Di laga tersebut, Inggris tampil superior dengan menang empat gol tanpa balas. Harry Kane menjadi aktor utama dengan 2 gol, diikuti Harry Maguire dan Jordan Henderson yang masing-masing mencetak satu gol.
Beberapa jam sebelumnya, Denmark juga berhasil merebut tiket semifinal. Dua gol tim dinamit di babak pertama hanya dibalas 1 gol Republik Ceko di babak kedua, sehingga Denmark pun menang 2-1.
Sementara itu, Belgia vs Italia berakhir dengan kemenangan Gli Azzurri, setelah gol Nicolo Barella dan Lorenzo Insigne hanya bisa dibalas Belgia lewat penalti Romelu Lukaku.
Di laga lain, langkah salah satu raksasa Eropa lainnya, Spanyol, harus menjalani babak adu penalti untuk menyingkirkan Swiss setelah laga berakhir 1-1 selama 120 menit.
Secara umum, babak perempat final ini diwarnai penampilan apik sejumlah bintang, seperti Harry Kane yang mencetak brace untuk Inggris, maupun Unai Simon yang menepis dua eksekusi Swiss di babak adu penalti.
Berikut ini INDOSPORT mempersembahkan Starting XI terbaik perempat final Euro 2020.
Formasi
4-3-1-2
Kiper
Posisi kiper di tim ini menjadi milik Unai Simon. Usai membuat blunder di 16 besar melawan Kroasia, kiper Spanyol itu berhasil bangkit dan tampil gemilang di perempat final.
Meski gagal mencetak cleansheet di 2x45 menit dan 2x15 menit, Unai Simon sukses menepis 2 eksekusi Swiss di babak penalti untuk menghadirkan kemenangan bagi Spanyol.
Belakang
Di lini belakang, Inggris yang untuk kelima kalinya mencetak clean sheet di Euro 2020 menyumbang dua nama yakni Luke Shaw dan Harry Maguire.
Harry Maguire kembali gemilang meredam lini serang Ukraina. Maguire bahkan melengkapi aksi apiknya dengan mencetak satu gol.
Untuk menemani Maguire, ada Giorgio Chiellini yang performanya tak mengenal usia. Bersama timnas Italia, ia sukses membuat Romelu Lukaku mati kutu.
Sementara itu, Luke Shaw tampil apik mengisi posisi full back kiri. Tak hanya tangguh mengawal pertahanan, ia juga menyumbang dua assist saat Inggris menghancurkan Ukraina.
Satu tempat tersisa di full back kanan menjadi milik andalan Republik Ceko, Vladimir Coufal. Meski Ceko kalah dan disingkirkan Denmark, Coufal tampil apik dan sukses menorehkan satu assist di laga itu.
1. Harry Kane Didukung Trio Italia
Tengah
Di trio lini tengah, Italia tampil dominan dengan mengirim dua wakil yakni Nicolo Barella dan Marco Verratti. Kerja sama keduanya membuahkan hasil apik di mana assist Verratti berbuah menjadi gol Barella. Verratti juga mencatatkan umpan kunci terbanyak di laga tersebut yakni tiga kali.
Satu tempat tersisa di lini tengah menjadi milik Thomas Denaley. Ia sukses mencetak gol pembuka di menit kelima yang membuat tim Dinamit tampil meledak.
Sebagai gelandang bertahan, Delaney juga sukses mematikan serangan Ceko lewat tiga intersep, tiga sapuan, dan dua tekel
Sementar itu, di depan ketiganya, gelandang serang akan diperankan oleh Lorenzo Insigne yang menjadi pemain terbaik laga Belgia vs Italia.
Tak hanya mencetak gol di laga itu, Lorenzo Insigne juga memuncaki jumlah umpan kunci (3) bersama Verratti. Ia juga mencatatkan tembakan ke gawang terbanyak yakni dua kali.
Depan
Satu tempat di lini depan menjadi milik Harry Kane. Sempat kesulitan di fase gugur dan hanya mencetak satu gol di 16 besar, Kane menggila di perempat final. Bintang Spurs ini melepas tujuh tembakan, tiga mengarah ke gawang, yang kemudian berbuah dua gol.
Posisi sebagai rekan duet Kane diisi oleh andalan Denmark, Kasper Dolberg. Meski hanya bermain 59 menit, Dolberg tampil mengancam dengan memenangi empat dari lima duel udara, melepas dua tembakan, satu mengarah ke gawang, dan mencetak satu gol.