Frezy Al-Hudaify Ungkap Proses Seleksi Garuda Select: Saya Sempat Gagal
FOOTBALL265.COM - Pesepak bola belia Frezy Al-Hudaify menceritakan pengalamannya saat mengikuti proses seleksi Garuda Select.
Frezy Al-Hudaify adalah pesepakbola muda yang cukup berpengalaman di kompetisi nasional, dari Liga TopSkor hingga Elite Pro Academy Liga 1 bersama Bhayangkara FC.
Kala itu, dua pelatih kenamaan asal Inggris, Dennis Wise dan Des Walker sempat datang dan menyaksikan pertandingan Bhayangkara FC di Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2019.
Frezy yang tampil gilang di lini tengah pun turut mencuri perhatian dan dipanggil ikut seleksi Garuda Select II. Hanya saja, Frezy sempat gagal karena dinilai terlalu muda.
"Awalnya saya kan main di EPA, tim pelatih Garuda Select datang di tahun 2019 kalau nggak salah. Terus saya kepanggil seleksi, saya nggak lolos karena waktu itu katanya faktor umur (terlalu muda)," ungkap Frezy.
"Tapi di tahun 2020 kemarin alhamdulillah dipanggil, disuruh seleksi lagi di Stadion Pakansari, dan akhirnya lolos ke Inggris," lanjutnya.
1. Pesan Khusus
Enam bulan menjalani latihan intensif di Inggris, Frezy Al-Hudaify mengaku dapat pesan khusus dari Dennis Wise dan Des Walker sebelum ia pulang ke Tanah Air.
"Pesan pelatih, saya kan kurang bagus di bertahan, terus mereka bilang, kamu harus lebih bagus lagi bertahannya. Kamu pas bertahan agak bingung, terus tiba-tiba pegang bola, jadi kurang percaya diri," cetusnya.
Pemain berposisi sebagai gelandang serang itu juga memberikan pesan kepada para pesepak bola muda yang berminat ikut seleksi program Garuda Select jilid IV nanti.
"Pertama, siapkan mental, skill individu, dan kerja sama tim juga dipantau, dan jangan lupa attitude," pesan pemain berusia 17 tahun itu.
Buat kamu yang penasaran seperti apa aksi Frezy Al-Hudaify selama di Inggris, langsung saksikan tayangan ulang Garuda Select III dan serial Dream Chasers, hanya di Mola TV.