Angkat Bicara Usai Gagal Penalti di Semifinal Euro 2020, Alvaro Morata Tak Minta Maaf
FOOTBALL265.COM – Gagal mencetak gol di adu penalti saat Spanyol disingkirkan Italia di Euro 2020, Alvaro Morata akhirnya angkat bicara. Namun, ia sama sekali tak meminta maaf.
Nama Alvaro Morata tengah menjadi perbincangan. Pasalnya, penyerang Spanyol itu dinilai menjadi salah satu penyebab kekalahan Spanyol dari Italia di semifinal Euro 2020.
Seperti diketahui, La Furia Roja memang dikandaskan Gli Azzurri di ajang 4 tahunan itu melalui adu penalti, setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Tampil sebagai algojo keempat Spanyol dalam kondisi tertinggal 2-3, eksekusi lemah Morata bisa digagalkan oleh Gianluigi Donnarumma. Spanyol pun resmi angkat koper setelah penendang kelima Italia, Jorginho, sukses menjalankan tugasnya dan membawa Azzurri menang 4-2.
Morata sejatinya tampil cukup baik di laga itu. Turun sebagai pemain pengganti, ia mencetak gol yang membawa Spanyol menyamakan kedudukan. Namun, kegagalannya di adu penalti menjadikan dirinya kambing hitam.
Bintang asal Juventus itu pun akhirnya angkat bicara terkait kekalahan itu, melalui akun media sosial pribadinya. Menariknya, ia sama sekali tak melontarkan permintaan maaf atas kegagalan penaltinya.
“Tim ini layak mendapatkan yang lebih baik. Sama seperti semua orang Spanyol, (Euro 2020) ini menjadi impian saya, impian kita semua,” tulisnya.
“Saya hanya bisa mengatakan saya bangga menjadi bagian dari tim ini. Terima kasih kepada semua orang yang memercayai kami. Terkadang sepak bola bisa menjadi hal yang berat. Hidup Spanyol.”
1. Cedera dan Dibela Luis Enrique
Di sisi lain, pelatih Luis Enrique menolak menyalahkan Alvaro Morata atas tersingkirnya Spanyol di Euro 2020. Ia justru memuji mental dan keberanian sang penyerang. Pasalnya, Morata rupanya menjalani adu penalti dalam kondisi cedera.
“Dia (Alvaro Morata) mengalami masalah di otot adductor-nya,” ungkap Luis Enrique dalam konferensi pers seusai laga.
“Namun dia tetap ingin mengambil tugas menendang penalti. Bagi saya, itu menunjukkan kepribadiannya yang luar biasa,” lanjut Enrique.
“Dia menangani situasi sulit dengan cara yang luar biasa. Dia berhasil menciptakan masalah bagi pemain tim lawan, dan berhasil mencetak gol,” pungkas Enrique.