Kecewa, Persipura Menimbang Rencana Lanjutkan Latihan di Jayapura
FOOTBALL265.COM - Skuat Mutiara Hitam Persipura Jayapura telah dipulangkan ke daerah masing-masing dan sebagian besarnya kembali ke Papua.
Manajemen dan pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago memutuskan untuk memulangkan pemain karena dibatalkannya Piala AFC Zona ASEAN dan mundurnya kompetisi Liga 1 2021.
Rombongan skuat Mutiara Hitam yang pulang ke Jayapura juga diikuti oleh para penggawa asing mereka, yakni Yevhen Bokhashvili asal Ukraina dan Henrique Motta (Brasil).
Kembalinya sebagian besar skuat Persipura di Kota Jayapura menimbulkan pertanyaan apakah tim akan melanjutkan latihan di sana. Namun, Jacksen masih menimbang rencana untuk melanjutkan latihan di Kota Jayapura.
Pasalnya, Jacksen terus berkoordinasi dengan manajemen Persipura Jayapura dengan mempertimbangkan pada kondisi dan situasi pandemi Covid-19 yang kian masif.
Apalagi di sejumlah wilayah, termasuk Kota Jayapura juga tengah diberlakukan PPKM Darurat ataupun pembatasan aktivitas.
"Kami akan melihat keadaan dan situasi PPKM dulu. Saat ini, sulit bagi kami untuk memastikan langkah ke depannya," kata Jacksen F. Tiago.
1. Agenda Bisa Berubah
Jacksen F. Tiago mengaku belum bisa memutuskan kapan timnya akan diliburkan dan sampai kapan timnya akan berada di Kota Jayapura.
Namun, pelatih berkebangsaan Brasil itu menegaskan jika agenda timnya bisa saja berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang masih tak menentu di tengah badai pandemik.
"Kita belum bisa memastikan, semua kemungkinan bisa saja terjadi," ungkap Jacksen.
Jacksen mengaku timnya memulangkan para pemain ke daerah asal masing-masing karena Piala AFC Zona ASEAN batal digelar, dan juga kompetisi Liga 1 2021 belum pasti sampai kapan akan dimundurkan.
"Ya, memang kami liburkan anak-anak karena Piala AFC sudah jelas batal, Liga 1 juga ditunda dan ditambah dengan kondisi PPKM saat ini," kata Jacksen.
Selain itu, keputusan Persipura untuk meliburkan skuatnya karena ingin memberikan penyegaran agar para pemain tak larut dalam homesick dan kejenuhan berlatih.
"Sehingga alangkah baiknya kalau kami memutuskan untuk mengizinkan anak-anak kembali ke rumah masing-masing untuk berkumpul dengan keluarga mereka," tandasnya.