x

Sejarah Kesempurnaan Kolombia 2001, Juara Copa America di Tengah Prahara

Kamis, 29 Juli 2021 13:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
Segenap pemain Kolombia merayakan keberhasilan menjuarai Copa America usai mengalahkan Meksiko di final, 29 Juli 2001.

FOOTBALL265.COM - Adakah kesempurnaan dalam sejarah sepak bola? Dalam arti menjuarai turnamen akbar dengan catatan selalu menang dan tanpa kebobolan sedari start hingga finis.

Kesempurnaan pernah tercipta di Copa America. Bukan Brasil, Argentina, atau Uruguay selaku raksasa Amerika Latin yang melakukannya, melainkan Kolombia.

Ya. Kolombia merupakan negara pertama sekaligus satu-satunya yang mampu meraih trofi Copa America bermodalkan rekor kemenangan 100 persen plus predikat clean sheet sepanjang turnamen edisi 2001.

Baca Juga
Baca Juga

Kesuksesan itu kian lengkap karena Los Cafeteros alias Si Petani Kopi berstatus tuan rumah. Kolombia berturut-turut mengalahkan Venezuela (2-0), Ekuador (1-0), dan Cile (2-0) di fase grup, Peru (perempat final; 3-0), dan Honduras (semifinal; 2-0).

Di final, Kolombia berjumpa tim undangan asal zona CONCACAF, Meksiko, yang memiliki rekam jejak mengerikan, 29 Juli 2001. Mereka menggulung dua raksasa Amerika Latin, Brasil (1-0; fase grup) dan Uruguay (2-1; semifinal) dalam perjalanan menuju klimaks turnamen.

Benar saja. Meksiko lebih mendominasi pertandingan, terlebih setelah Kolombia kehilangan Victor Aristizabal pada menit ke-32. Bomber paling tajam di Copa America 2001 berkat koleksi enam gol ini mesti ditandu keluar lapangan dan digantikan oleh Jairo Castillo akibat cedera.

Memasuki pertengahan babak kedua, Meksiko memperoleh kans membuka skor melalui eksekusi tendangan bebas Ramon Morales. Hanya saja, bola yang mengarah ke sisi kiri gawang Kolombia masih mampu dijinakkan oleh kiper Oscar Cordoba.

Semenit berselang, giliran Kolombia menekan Meksiko via situasi bola mati. Umpan silang Ivan Lopez dari tendangan bebas disambut dengan ayunan kepala yang lantas berujung gol kemenangan Los Cafeteros.

Pahlawan kemenangan Kolombia tak lain adalah sang kapten, Ivan Cordoba. Bek tangguh yang kala itu berseragam Inter Milan tersebut langsung diserbu rekan setim selepas membobol gawang Meksiko.

Ketinggalan 0-1 memaksa Meksiko bermain lebih agresif. Emosi para pemain pun menjadi mudah terpancing karena ingin buru-buru menyamakan kedudukan sehingga mereka menghalalkan segala cara untuk merebut bola dari kaki lawan.

Permainan agresif Meksiko bukannya membawa dampak positif, tapi malah mengakibatkan dua personel, Juan Pablo Rodriguez dan Gerardo Torrado, menerima kartu merah, masing-masing pada menit ke-79 dan 90.

Baca Juga
Baca Juga

Jadilah Kolombia menciptakan sejarah baru sekaligus menjadi tim ketujuh yang mampu menjuarai Copa America setelah Argentina, Bolivia, Brasil, Paraguay, Peru, dan Uruguay. Sebuah prestasi yang tak disangka-sangka dan bahkan sulit untuk disamai.  

“Saya bersyukur kepada Tuhan atas gol kemenangan yang saya torehkan di final Copa America. Momen ini adalah yang terindah seumur hidup. Saya ingin membaginya bersama tim, keluarga, dan seluruh rakyat Kolombia,” cetus Ivan Cordoba selepas pertandingan.


1. Argentina Mundur

Ivan Cordoba mencetak gol kemenangan Kolombia dalam pertandingan final Copa America kontra Meksiko, 29 Juli 2001.

Kesuksesan Kolombia bisa dikatakan sebagai akhir bahagia dari sebuah dongeng mengingat mereka hampir saja batal menggelar Copa America 2001 karena alasan keamanan. Venezuela disebut bersedia menggantikan posisi Kolombia.

Beruntung, CONMEBOL selaku otoritas sepak bola tertinggi di Amerika Selatan tetap mempercayakan penyelenggaraan Copa America 2001 kepada Kolombia. Keputusan ini diambil tiga hari sebelum sepak mula turnamen.

Kembalinya Kolombia sebagai tuan rumah Copa America 2001 menyebabkan Argentina menarik diri. Alasan utamanya karena sebagian besar pemain mereka menerima ancaman pembunuhan dari kelompok teroris Kolombia.
 
Hal ini lantas menimbulkan anggapan miring bahwa Kolombia merengkuh trofi lantaran tidak secara langsung berhadapan dengan tiga raksasa Amerika Latin, yakni Argentina, Brasil, dan Uruguay. 

Copa America 2001 melangsungkan upacara penutupan sebelum sepak mula partai final. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mendaratkan sejumlah penerjun payung dari angkatan bersenjata Kolombia di rumput stadion.

Baca Juga
Baca Juga

Momen menggelikan terjadi usai upacara penutupan. Dua penerjun payung telat dan mendarat saat pertandingan final telah berjalan selama beberapa menit. Satu orang bahkan terjerembab alias jatuh dengan kepala terlebih dulu.

Meski Kolombia terus diterpa kabar tak sedap menjelang turnamen, toh Copa America 2001 berlangsung lancar tanpa ada insiden atau kerusuhan apa pun sedari pembukaan hingga penutupan.

Susunan Pemain:

Kolombia (4-4-2): 1-O. Cordoba; 2-I. Cordoba, 3-Yepes, 14-Lopez, 20-Bedoya; 6-Vargas, 17-Ramirez, 19-Grisales, 24-Hernandez (23-Molina 88'); 10-Aristizabal (18-Castillo 32'), 15-Murillo
Cadangan: 12-Calero, 4-Cortes, 5-Orozco, 7-Becerra, 8-Ferreira, 11-Arriaga, 13-Restrepo, 16-Gonzalez, 21-Asprilla
Pelatih: Maturana

Meksiko (3-5-2): 12-O. Perez, 2-A. Rodriguez (19-Zepeda 74'), 3-H. Morales, 7-Valdez; 13-Mercado, 15-J. Pablo Rodriguez, 6-Torrado, 20-Morales, 21-Arellano (10-Victorino 59'); 18-J. Rodriguez, 9-Borgetti
Cadangan: 1-O. Sanchez, 22-Martinez, 4-Marquez, 5-Vidrio, 8-Aspe, 14-De Nigris, 16-Reyes, 17-Hierro
Pelatih: Aguirre

Stadion: El Campin (47.000)
Gol: I. Cordoba 65'
Wasit: Aquino (Par)
Kartu Kuning: Bedoya, Vargas, Molina (K)/Morales, Torrado (M)
Kartu Merah: J. Pablo Rodriguez 79', Torrado 90' (M)

MeksikoKolombiaArgentinaBrasilVenezuelaCopa AmericaSejarahIvan Cordoba

Berita Terkini