Olimpiade Tokyo: Tradisi Medali Emas Timnas Wanita AS yang Mulai Pudar
FOOTBALL265.COM - Timnas Wanita Amerika Serikat (AS) kembali kehilangan peluang memenangkan emas usai kandas di semifinal sepak bola putri Olimpiade Tokyo 2020.
Megan Rapinoe dkk harus takluk di tangan Kanada dengan skor tipis 0-1 di pertandingan yang digelar pada hari Senin (02/08/21). Satu-satunya gol dalam duel tersebut dicetak oleh Jessica Flaming.
Hanya satu gol, tapi sudah bisa mengandaskan mimpi AS meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Megan Rapinoe selaku pentolan tim pun mengaku sangat terpukul dengan hasil yang ia dan rekan-rekannya raih.
Meski begitu, ia tidak menampik bahwa permainan Timnas Wanita AS memang kurang impresif, sehingga hasil yang maksimal pun tidak berhasil diraih.
“Parah. Jelas bukan permainan terbaik kami. Bukan turnamen terbaik kami. Kami tidak tampil bagus hari ini,” ucap Rapinoe usai pertandingan, seperti dikutip dari laman NBC Olympics.
“Terlalu banyak kesalahan yang kami perbuat. Saya merasa sebenarnya ada ruang untuk kami, hanya saja kami tidak bisa masuk ke dalamnya,” tambah mantan pemain Olympique Lyon tersebut.
Megan Rapinoe pun menambahkan bahwa ia dan seluruh pemain Timnas Wanita AS tidak pernah ingin kalah dari Kanada, apalagi kali ini mereka sedang dalam perjalanan memburu medali emas Olimpiade.
Ya, jika melihat sejarah, Timnas Wanita AS memang tidak pernah kalah dari Kanada selama 20 tahun. Akan tetapi, apa pun bisa terjadi dalam sepak bola, termasuk tim unggulan yang tampil apes dan tidak seperti biasanya.
1. Terpuruk di Olimpiade Tokyo 2020
Hasil kontra Kanada ini pun membuat publik bertanya-tanya ada apa dengan Timnas Wanita AS di Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelum berlaga di multi-event olahraga empat tahunan tersebut, mereka punya catatan positif yang jadi bekal kuat untuk berlaga di Tokyo. Akan tetapi, ketika perhelatan berlangsung, wanita-wanita hebat ini seperti kehilangan daya magisnya.
Selama ini, mereka sangat sulit ditaklukkan dan terus menunjukkan eksistensinya setidaknya selama empat tahun terakhir. Jangan lupakan juga gelar juara Piala Dunia Wanita dua kali beruntun pada 2015 dan 2019.
Akan tetapi, di Olimpiade Tokyo 2020, mereka justru terseok-seok di fase penyisihan grup dan nyaris gagal ke perempat final jika tidak menyandang status peringkat dua grup.
Bahkan, saat laga pertama, Timnas Wanita AS dikandaskan 0-3 oleh Swedia, tim yang pada akhirnya menyapu bersih seluruh poin di Grup G. Sementara itu, Megan Rapinoe dkk menorehkan satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan.
Untungnya, hasil tersebut cukup untuk membawa mereka ke fase knockout.
Akan tetapi, imej dan reputasi yang sempat terselamatkan tersebut ternyata harus kembali ternoda ketika memasuki fase 4 besar. Tentunya tidak mengherankan apabila Megan Rapinoe bisa seterpukul itu timnya gagal meraih emas.
Timnas Wanita AS sendiri memang dikenal sebagai langganan medali emas di Olimpiade. Mereka menyandang predikat tim tersukses di perhelatan ini dengan catatan empat kali juara, terakhir kali di London 2012.
Bahkan, gelar di London 2012 adalah hattrick juara mereka setelah berjaya di Beijing 2008 dan Athena 2004. Sayangnya, torehan apik tersebut kini seperti makin pudar dimakan waktu.
Kegagalan di Olimpiade Tokyo 2020 semakin menambah catatan kelam Timnas Wanita AS yang juga gagal di Rio 2016. Saat itu, Alex Morgan dkk ditendang Swedia di fase perempat final lewat drama adu penalti.
Kini, yang bisa diharapkan Timnas Wanita AS adalah meraih medali perunggu di Tokyo, yang mana adalah target paling realistis mereka di Olimpiade edisi kali ini.
AS dijadwalkan berjumpa Australia di laga perebutan medali perunggu cabor sepak bola putri Olimpiade Tokyo 2020 pada hari Kamis (05/08/21) pukul 15.00 WIB.