Gerd Muller dan Insting Mencetak Gol yang Sulit Dicari Tandingannya
FOOTBALL265.COM - Sepak bola Jerman dan dunia baru saja kehilangan Gerd Muller, seorang legenda sepanjang masa dengan insting mencetak gol yang tak terbendung dan sulit tertandingi.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Gerd Muller meninggal dunia pada usia 75 tahun pada Minggu (15/08/21) waktu setempat.
Muller adalah figur legendaris yang menciptakan sejarah bersama Bayern Mucnhen dan Timnas Jerman. Dia mencetak 566 gol dari 607 penampilan kompetitif untuk Die Roten.
Ia juga tercatat masih memegang rekor gol terbanyak di ajang Bundesliga Jerman (365) dari 427 laga yang terbentang mulai tahun 1964 sampai 1979. Bukan hanya itu, ia pun meraih predikat pencetak gol terbanyak sebanyak tujuh kali.
Siapa pun yang mendengar torehan tersebut di atas tentu bakal geleng-geleng kepala. Ya, Gerd Muller adalah seorang goalscorer andal dengan insting yang tidak terbendung, dan tentunya, sulit tertandingi.
Sosok yang satu ini awalnya bergabung dengan Bayern Munchen pada musim panas 1964 dan memenangkan Piala Interkontinental, tiga European Cup (Liga Champions), dan Piala Winners Eropa.
Selain itu, ia juga juara Bundesliga Jerman dan pemenang Piala DFB masing-masing empat kali. Lalu di level Timnas, sepak terjangnya pun tidak kalah mentereng.
Muller yang punya catatan 68 gol dari 62 caps bersama Timnas, memenangkan Piala Eropa (Euro) 1972 dan Piala Dunia 1974, di mana ia mencetak salah satu gol kemenangan Jerman Barat di final di Munich melawan Belanda.
Gerd Muller adalah seorang striker produktif yang terkenal dengan penyelesaian klinisnya, terutama di dalam dan di sekitar area gawang.
Bahkan, eks pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick, juga mengakui bahwa Muller adalah seorang striker dan pesepak bola paling hebat pada zamannya.
Pada masa kini, mungkin pemain yang paling mendekati kehebatan Muller mungkin Robert Lewandoswski. Pentolan Bayern Munchen ini bahkan sudah pernah memecahkan rekor sang legenda pada Mei lalu.
Lewandowski yang menjebol gawang SC Freiburg, berhasil mencatatkan gol ke-41 dalam semusim di ajang Bundesliga Jerman. Sebelumnya, 49 tahun lalu, Muller menorehkan 40 gol yang dicatatkannya pada musim 1971-1972.
1. Sulit Dicari Tandingannya
Meski kini publik sepak bola seperti melihat sosok suksesor Gerd Muller dalam diri Robert Lewandowski, legenda tetaplah legenda.
Insting Muller sebagai seorang striker bisa dibilang nyaris tidak ada duanya. Sepertinya, tidak ada hal yang bisa menghalangi pria berjuluk Der Bomber tersebut untuk terus mencetak gol.
Bukan hanya piawai dalam menggunakan anggota tubuh mana saja untuk mencetak gol, Muller adalah striker yang hanya memedulikan bagaimana caranya bola yang ia lesatkan bisa masuk ke gawang.
Jangankan lewat tendangan super kencang yang menyentuh dan menggetarkan jala, bola yang melewati garis gawang berapa sentimeter saja mungkin bisa ia ciptakan.
Hal ini pun sejalan dengan kesan CEO DFL, Christian Seifert, terhadap Muller, yang menurutnya seorang idola yang sulit dicari tandingannya di dunia ini.
“Dia adalah seorang pencetak gol yang luar biasa. Dia seorang idola pada generasinya, yang berhasil menciptakan rekor-rekor hebat. Beberapa di antaranya masih bertahan sampai saat ini,” ujar Seifert, dikutip dari laman resmi Bundesliga Jerman.
Gerd Muller mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola pada Agustus 1981, saat usianya 36 tahun, dan tinggal di Florida bersama keluarganya. Ia kemudian pindah ke Jerman, di mana ia kembali ke Bayern Munchen sebagai pelatih.
Kini, sosok hebat itu sudah tidak ada lagi, namun kesuksesan serta reputasinya sebagai salah satu striker kebanggaan sepak bola Jerman bakal tetap abadi.