Sebut FIFA Larang Naturalisasi, Media Malaysia Sindir Indra Sjafri

FOOTBALL265.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, baru saja membuat pernyataan mengejutkan karena menyebut kalau FIFA melarang naturalisasi untuk sepak bola.

Seperti diketahui, Indra Sjafri baru saja menghadiri obrolan bersama tokoh Agama yaitu Cak Nun dan Noe di chanel Youtube CakNun.com.

Dalam kesempatan itu, Indra Sjafri tiba-tiba menegaskan kalau FIFA melarang naturalisasi untuk kepentingan sepak bola. Ia menambahkan, bahwaFIFA menyuruh seluruh federasi setiap negara agar melakukan pembinaan kepada pemain lokal.

"Kembali ke naturalisasi, dan FIFA juga tidak membolehkan kepindahan kewarganegaraan untuk kepentingan sepak bola," kata Indra Sjafri.

"Karena FIFA memerintahkan semua federasi itu melakukan pembinaan,"

"Tidak boleh itu, misalnya kalau menghalalkan kepindahan (kewarganegaraan) karena alasan sepak bola. Yang kaya yang menang, Arab Saudi bisa beli semua," tuturnya menambahkan.

Pernyataan mantan pelatih timnas Indonesia U-19 dan U-23 itu langsung membuat beberapa netizen geram. Mereka menyebut kalau tidak ada aturan FIFA yang melarang negara melakukan naturalisasi pemain.

Media Malaysia yaitu Vocketfc juga tidak ketinggalan dan ikut menyoroti hal tersebut. Dalam artikelnya, media tersebut menegaskan kalau FIFA tak melarang naturalisasi asalkan setiap pemain memenuhi persyaratan yang ditetapkan. 

1. Sindiran Media Malaysia Soal Pernyataan Indra Sjafri

"Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, membuat pecinta sepak bola di media sosial keheranan karena pernyataannya. Bagaimana tidak, ia menyebut FIFA melarang suatu negara melakukan naturalisasi demi kepentingan sepak bola," tulis Vocketfc.

"Naturalisasi cukup sering dilakukan di dunia sepak bola. Cara ini demi mendongkrak performa tim nasional suatu negara dengan instan. Beberapa negara tetangga di Asia yang gencar melakukannya adalah China dan Qatar,"

"FIFA juga tidak melarang negara melakukan naturalisasi selama memenuhi persyaratan-persyatan yang telah ditetapkan oleh FIFA, mulai syarat minimal tinggal di suatu negara hingga lain sebagainya," imbuhnya.