Barito Putera Buka Peluang Gaet Pemain Baru, Senggol Legenda Buyung Ismu
FOOTBALL265.COM - Barito Putera nampaknya membuka peluang untuk merekrut pemain baru di BRI Liga 1 2021-2022. Hanya saja, salah satu manajemen menyinggung soal striker legendaris, Buyung Ismu.
Sebagaimana diketahui, kick-off Liga 1 2021-2022 telah bergulir. Barito Putera tengah bersiap menyambut laga perdana yang kabarnya akan melawan Persib Bandung, Sabtu (4/9/21).
Barito Putera mengandalkan mayoritas pemain muda yang belum pernah mencicipi kompetisi kasta tertinggi. Tentu ada sedikit kekhawatiran dari para fans Laskar Antasari.
Banyak penggemar yang menyuarakan rasa khawatir di media sosial. Lantas, sekretaris klub Barito Putera, Ainul Ridha membuat sebuah teka-teki yang mengarah kepada perekrutan pemain baru untuk musim ini.
"Ada yang baru, semoga memuaskan, tunggu saatnya," ungkap Ainul Ridha dalam sebuah unggahan Instastory beberapa waktu lalu.
"Beliau mendengar harapan dan kehendak kalian semua, semoga cocok dan memberi warna baru. Mohon doa dan minta rela," ujar Ainul Ridha, yang mengarah pada keputusan CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman.
Banyak penggemar yang menebak jika hal ini mengarah kepada pemain baru, jersey baru, atau sponsor baru untuk klub Barito Putera. Namun, tidak berselang lama, Ainul Ridha kembali membuat teka-teki menarik.
"Dapatkah seorang legenda kembali atau reinkarnasi?" tulis Ainul Ridha, sembari mengunggah potret salah satu pemain legenda Barito Putera era Galatama, Buyung Ismu.
Selanjutnya, Ainul Ridha mengunggah potret sebuah dokumen yang berisi kontrak kerja dengan cover khas Barito Putera. Biasanya ditandatangani oleh pemain anyar.
Sulit untuk menerka, ada apa antara Barito Putera dan Buyung Ismu yang kini aktif sebagai pengamat sepak bola dan sempat menjabat asisten pelatih Semen Padang.
Apakah Buyung Ismu akan menjabat di kursi kepelatihan Barito Putera, atau benar-benar akan datang pemain baru, jelang penampilan perdana Laskar Antasari di Liga 1 2021?
1. 30 Gol
Buyung Ismu dikenal dikenal sebagai satu-satunya pencetak 30 gol yang gagal meraih Sepatu Emas Liga Indonesia. Striker berjuluk Pippo Inzaghi Indonesia ini kalah dari Peri Sandria di era 1994-1995 (34 gol).
Buyung Ismu mengawali karier dari Diklat Palembang, berlanjut ke Diklat Ragunan. Dari sanalah lantas bakatnya terendus Barito Putera yang kala itu tengah mempersiapkan tim Galatama 1992.
Bersama rekan seangkatan di Ragunan, Joko Hariyanto, Buyung Ismu berhasil menembus skuat utama Barito Putera meski usianya saat itu tergolong belia, yakni 19 tahun.