Santillana, Pangeran Real Madrid yang Jadi Top Skor Kala Bertemu Inter Milan
FOOTBALL265.COM – Mengenal profil Santillana, sang mesin gol milik Real Madrid yang berhasil jadi top skor saat berduel dengan Inter Milan.
Pada Kamis (16/09/21) dini hari WIB nanti, duel sengit terjadi di partai pembuka penyisihan Grup D Liga Champions 21/22 antara Inter Milan vs Real Madrid.
Bertanding di stadion Giuseppe Meazza, tim Inter Milan sebagai tuan rumah mengusung misi besar yakni hentikan rekor buruk belum pernah menang atas Real Madrid dari dua pertemuan terakhir.
Pada musim lalu, Inter Milan kalah 0-2 dari Real Madrid di laga kandang serta tumbang 3-2 saat jalani partai tandang penyisihan grup Liga Champions.
Di musim ini, baik Inter Milan dan Real Madrid sama-sama alami perubahan cukup besar di skuat mereka.
Selain tak diarsiteki pelatih yang sama seperti musim lalu, Inter Milan dan Real Madrid juga kehilangan bintang mereka di bursa transfer kali ini.
Inter Milan kehilangan Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi, sementara Real Madrid ditinggal bek utama mereka, Raphael Varane yang hengkang ke Manchester United.
Meski kehilangan pilar utama, namun Inter Milan dan Real Madrid masih bisa tampil konsisten di kompetisi lokal. Tercatat, kedua tim ini belum pernah rasakan kekalahan di Liga Italia dan Liga Spanyol.
Dilansir dari laman Transfermarkt, diketahui bahwa duel Inter Milan vs Real Madrid sudah terjadi sebanyak 17 kali sepanjang sejarah.
Hasilnya, Inter Milan berhasil meraih tujuh kemenangan dan dua hasil seri, sementara Real Madrid sedikit unggul dengan catatkan delapan kemenangan.
Dari total keseluruhan pertemuan, nama Carlos Alonso Gonzalez alias Santillana jadi pemain paling tenar lantaran mampu cetak gol terbanyak dalam dual Inter Milan vs Real Madrid.
Masih dari laman Transfermarkt, diketahui bahwa Santillana berhasil mencetak 6 gol dari total enam pertandingan di semua ajang. Catatan tersebut unggul jauh dari Roberto Baggio (Inter Milan), yang cuma cetak dua gol.
Salah satu penampilan impresif Santillana bersama Real Madrid saat hadapi Inter Milan, terjadi pada gelaran UEFA Cup musim 84/85 dan 85/86 silam.
Pada musim 84/85, Santillana berhasil cetak dua gol saat bertemu Inter Milan sekaligus membawa Real Madrid menang 2-0 di leg kedua Semifinal.
Sementara di musim 85/86, Santillana juga sukses catatkan brace di leg kedua Semifinal UEFA Cup dan membawa El Real menang dramatis 5-1.
Untuk memanaskan duel Inter Milan vs Real Madrid di Liga Champions dini hari nanti, berikut FOOTBALL265.COM coba mengulas profil singkat Santillana, sang mesin gol El Real yang jadi mimpi buruk La Beneamata sepanjang sejarah.
1. Mesin Gol Real Madrid
Memulai karier bersama Racing Santander, bakat Santillana yang masih berusia 18 tahun saat itu mampu menarik Real Madrid dan langsung merekrutnya musim 1971–72.
Bukan tanpa alasan tim sekelas Real Madrid kepincut memboyong Santillana, lantaran di musim sebelumnya sang pemain berhasil keluar sebagai top skor Segunda División atau kasta kedua Liga Spanyol bersama Racing Santander.
Di musim debutnya bersama Real Madrid, Santillana tampil sebanyak 44 pertandingan dan mencetak 15 gol di semua kompetisi.
Hebatnya lagi, Santillana langsung membantu Real Madrid menjuarai La Liga Spanyol di musim 1971–72 dengan keunggulan dua poin dari Valencia sebagai runner-up.
Bersama Real Madrid, Santillana bermain selama 17 musim dengan jumlah pertandingan sebanyak 645 laga serta total 289 gol semua kompetisi.
Beberapa gelar bergengsi pun berhasil dimenangkan Santillana saat berseragam Real Madrid seperti 9 kali juara La Liga, empat trofi Copa del Rey, satu Copa de la Liga dan dua kali UEFA Cup.
Tak cuma bersinar di level klub, performa Santillana juga berlanjut buat Timnas Spanyol. Sejak menjalani debut tahun 1975 hingga 1985, Santillana berhasil catatkan 56 caps dan menorehkan 15 gol.
Salah satu penampilan terbaik Santillana buat timnas Matador terjadi dalam babak kualifikasi Euro 1984. Saat itu, Spanyol diharuskan meraih kemenangan minimal 11 gol di pertandingan terakhir kontra Malta untuk bisa lolos.
Dihadapkan dengan misi sulit, Santillana berhasil jadi bintang dengan lesakkan empat gol serta membantu Spanyol menang telak 12-1.
Spanyol pun akhirnya jadi pemuncak klasemen Grup 7 dan lolos ke putaran final Euro 1984.