Tuan Rumah Liga 2, Kalteng Putra Disindir Mantan Kapten soal Tunggakan Gaji
FOOTBALL265.COM – Pemain PSMS Medan, I Gede Sukadana, blak-blakan menyindir mantan timnya, Kalteng Putra yang hingga kini disebut belum melunasi gajinya.
Sindiran itu ia lontarkan dalam postingan Instagram @pengamatsepakbola pada Kamis (16/09/21) malam kemarin. Akun tersebut mengabarkan format kompetisi Liga 2 musim ini yang dibagi menjadi empat grup.
Di Grup D, Kalteng Putra tergabung bersama Mitra Kukar, Persiba Balikpapan, Sulut United, PSBS Biak, dan Persewar Waropen. Tim yang bermarkas di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya itu akan berperan sebagai tuan rumah Grup D.
Melihat unggahan tersebut, I Gede Sukadanya pun tergelitik untuk memberikan sindiran. Ia menyentil Kalteng Putra yang belum melunasi gajinya. Ia bahkan menyebut sesama pemain, Abdul Abanda Rahman.
“@kaltengputra_id tuan rumah aja belum lunas (emoji tertawa) @abandarahman gimana ni,” tulis Gede Sukadana di kolom komentar.
Tak cukup sampai di situ, Sukadana juga menyampaikan unek-uneknya melalui Insta Story. Sembari menyematkan postingan @pengamatsepakbola di atas, ia juga menulis, “Kuat juga yak, belum lunas sudah mau 3 tahun bisa tuan rumah (emoji tertawa)”.
1. Pemain Lain Ikut Bersuara
Abanda Rahman memang termasuk salah satu pemain yang cukup vokal menyuarakan unek-uneknya. Pada 2020 lalu, berita serupa juga sudah menyebar.
Jelang Liga 2 2020, Kalteng Putra belum melunasi tunggakan gaji mantan pemainnya di musim 2019. Padahal sang pemain sudah dijanjikan pada awal tahun sebelumnya.
Bahkan Abanda mengaku kontaknya telah diblokir oleh Kalteng Putra. "Kontak saya diblokir, telepon juga tidak nyambung, mereka semua lari dari tanggung jawab," ungkap Abanda Rahman, September 2020 silam.
Selain I Gede Sukadana dan Abanda Rahman, pemain lain yang menyampaikan keluhannya melalui media sosial adalah Dadang Apriyanto.
”Tim-tim lain sudah penuhi bayar semua hak dan gajinya. Manajemen dihubungi tidak kasih info sama sekali,” tulisnya tahun lalu.
Ketika itu Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) sudah melaporkan hal ini kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Namun rupanya masalah itu belum tuntas hingga kini.
Liga 2 musim ini akan dimulai pada 26 September-26 November untuk babak penyisihan. Kemudian babak 8 besar akan dilaksanakan 2-11 Desember, semfinal di 16 Desember, lalu final serta play-off pada 19 Desember 2021.