Tetap Loloskan 3 Tim yang Berhutang di Liga 2, Begini Penjelasan PSSI
FOOTBALL265.COM - PSSI melalui Wakil Ketua Umumnya, Iwan Budianto menjabarkan secara gamblang alasan PSSI meloloskan tiga tim Liga 2 2021 meski masih memiliki hutang.
Baginya ketiga tim tersebut tidak akan mendapatkan dana subsidi bila memang belum membayarkan gajinya.
Roda kompetisi Liga 2 memang telah resmi bergulir pada 26 September lalu. Namun bergulirnya Liga 2 ini menyisakan sedikit kecewa dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).
Yakni PSSI meloloskan tiga tim yang masih memiliki hutang. Ketiga tim tersebut antara lain, Persijap Jepara, PSKC Cimahi dan Persekat. Terkait hal ini PSSI memberikan jawaban jelas.
"Di Liga 2 PSSI melakukan pendampingan, sebanyak 24 klub akan mendapatkan subsidi nanti Rp800 juta. Klub-klub yang masih menunggak utang kepada pemainnya, kami juga sudah mediasi dengan APPI bakal menjamin klub tersebut tidak mendapatkan subsidinya sebelum menyelesaikan tunggakan gaji," kata Iwan Budianto.
"Tapi mereka tetap bisa berkompetisi. Apabila mereka tidak bisa menyelesaikan penunggakan gaji, kami sudah menghitung dengan nilainya kami bisa selesaikan dari pemotongan subsidi yang kami berikan," jelasnya.
1. Liga 1 Tidak Boleh Berhutang
Iwan Budianto menjelaskan situasi Liga 2 dan Liga 1 berbeda. Bila di Liga 1 memang setiap klub wajib tidak memiliki hutang bila ingin ikut berkompetisi.
"Kalau di Liga 1 karena sistem profesional klub levelnya lebih tinggi, tidak bisa ikut kompetisi jika tidak bisa selesaikan," terangnya.
Selain PSKC, Persijap dan Persekat, APPI juga mengungkap Persis Solo yang masih menunggak gaji 18 pemain mereka.
Ke-18 pesepakbola Liga 2 yang gajinya belum dibayarkan oleh Persis Solo masih terkatung-katung nasibnya dikarenakan tidak memiliki salinan kontrak. Hal itu menyebabkan gugatan mereka terhadap Persis Solo di NDRC Indonesia tidak diterima.