Hati-hati PSIS, 3 Klub Ini Melempem Usai Tancap Gas di Awal Musim Liga 1
FOOTBALL265.COM - PSIS Semarang secara mengejutkan mampu bertengger di peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 2021-2022 pasca-merampungkan seri pertama.
Mengandalkan sejumlah pemain muda potensial seperti Pratama Arhan, Riyan Ardiansyah, dan Alfeandra Dewangga, PSIS belum terkalahkan. Perinciannya yaitu memetik tiga kemenangan serta tiga kali imbang dalam enam laga.
PSIS tercatat mengamankan 12 poin, setara dengan Bali United, namun memiliki selisih gol sedikit lebih baik. Mereka berada tepat di bawah sang pemuncak klasemen sementara Liga 1 2021-2022, Bhayangkara FC (16 poin).
Kiprah PSIS Semarang tergolong mengejutkan karena sesungguhnya mereka mengarungi seri pertama Liga 1 2021-2022 tanpa dipimpin oleh pelatih kepala.
Imran Nahumarury bertugas sebagai pelatih interim selama manajemen berburu juru taktik anyar pengganti Dragan Djukanovic yang mendadak mundur beberapa pekan sebelum kick-off Liga 1 2021-2022.
Belakangan, PSIS diketahui telah menunjuk pelatih anyar berkebangsaan Australia, Ian Andrew Gillan, untuk menakhodai tim mulai seri kedua Liga 1 2021-2022.
Ekspektasi pun meningkat, namun mereka tidak boleh lengah dan mesti bercermin kepada sejarah. Ada tiga tim yang tancap gas di awal musim tapi melempem dan terjun bebas di akhir musim era Liga 1 (sejak 2017).
Siapa saja mereka? Berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan hasil penelusuran redaksi berita olahraga INDOSPORT.
1. Madura United (Liga 1 2017)
Siapa tak gemetar menghadapi Madura United di awal Liga 1 2017? Laskar Sape Kerrab diperkuat oleh marquee player jebolan Liga Inggris, Peter Odemwingie, yang kelasnya masih sangat mumpuni dalam menjebol gawang lawan.
Madura United bahkan dijagokan menjuarai Liga 1 2017 lantaran mampu menyabet predikat juara paruh musim. Odemwingie juga memuncaki daftar top skor kala itu.
Sayang, performa Madura United mengalami kemerosotan di paruh kedua. Cederanya Peter Odemwingie berdampak besar terhadap ketajaman mereka, sehingga praktis hanya mengandalkan Greg Nwokolo.
Alhasil, posisi Madura United terus merosot hingga akhirnya harus puas di tangga keenam klasemen akhir Liga 1 2017. Mereka disalip Persipura Jayapura (5), Persija Jakarta (4), PSM Makassar (3), Bali United (2), dan Bhayangkara FC (juara).
1. 2. Barito Putera (Liga 1 2018)
Beralih ke musim berikutnya, ada Barito Putera yang tercatat tampil mengesankan di awal Liga 1 2018. Mereka sempat beberapa kali duduk di puncak klasemen.
Racikan pelatih Jacksen F. Tiago membuat Barito Putera disegani dan terbukti mengoyang klub-klub mapan seperti Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Bali United, dan Arema FC.
Jacksen mampu mengoptimalkan kinerja empat pemain asingnya, yakni Matias Cordoba, Douglas Packer, Aaron Evans, dan Marcel Sacramento. Belum lagi keberadaan talenta lokal berpengalaman seperti Samsul Arif, yang belakangan mengemas 14 gol di akhir musim.
Namun, Barito Putera malah mengalami inkosistensi permainan di tengah kompetisi. Mereka lumayan terseok-seok hingga akhirnya terlempar ke papan tengah, tepatnya posisi kesembilan klasemen final Liga 1 2018.
3. Tira-Persikabo (Liga 1 2019)
Berikutnya, Tira-Persikabo mengundang decak kagum penikmat sepak bola nasional di awal Liga 1 2019. Mereka secara mengejutkan mampu menduduki puncak klasemen selama beberapa pekan.
Rahmad Darmawan selaku pelatih Tira-Persikabo kala itu mengandalkan legiun asing berkualitas dari negara yang berbeda, yakni Ciro Alves (Brasil), Louise Parfait (Kamerun), Loris Arnaud (Prancis), dan Khurshed Beknazarov (Tajikistan).
Sempat menduduki posisi kedua di klasemen paruh musim, Tira-Persikabo justru terjun bebas sepanjang paruh kedua Liga 1 2019. Mereka bahkan nyaris terdegradasi, sehingga berujung pemecatan Rahmad Darmawan.
Beruntung, Tira-Persikabo masih selamat karena tertahan di posisi ke-15 alias ambang batas zona degradasi. Sungguh kemerosotan performa yang sangat drastis.