Diolok-olok Fan AC Milan, Donnarumma Balas dengan Tindakan Tak Terduga
FOOTBALL265.COM - Kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma giliran membalas perlakuan fan AC Milan yang mencemoohnya beberapa waktu lalu.
Gianluigi Donnarumma mendapat perlakuan tak mengenakkan saat membela Timnas Italia di ajang UEFA Nations League Kamis (07/10/21).
Saat dapat kesempatan kembali ke Kota Milan, kiper berusia 22 tahun itu disambut sebuah spanduk bernada cemoohan yang dibentangkan di sebuah jembatan sehari sebelum laga berlangsung.
"Donnarumma, bajingan, Anda tidak akan pernah diterima lagi di Milano," bunyi sepotong kalimat di spanduk yang dibentangkan di salah satu jembatan tersebut.
Tak cukup disitu, fan Italia yang jadi Milanisti kembali mengejeknya saat Donnarumma dapat mentas di San Siro. Kala membawa bola, Donnarumma tak berhenti mendapat siulan bernada penghinaan. Kabarnya Donnarumma sampai menangis di jeda babak pertama akibat tindakan yang menimpanya.
Apa yang dilakukan fan AC Milan memang bukan tanpa sebab, Donnarumma dicap jadi public enemy setelah memutuskan menolak perpanjangan kontrak yang disodorkan I Rossoneri hingga berimbas kepergiannya ke PSG dengan status bebas trasnfer pada saga transfer musim ini.
Kini setelah beberapa hari pasca insiden tersebut, Donnarumma ganti membalas perlakuan fan AC Milan dengan tindakan tak terduga.
1. Balasan Donnarumma
Kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma giliran membalas perlakuan fan AC Milan dengan tindakan tak terduga.
Jebolan akademi I Rossoneri itu membuat tato bergambar logo AC Milan di lengan kanannya dalam sebuah acara TV, Le lene. Uniknya saat reporter menanyakan nasib tato tersebut apakah akan diubah
"Ketika Anda sampai di Paris, Apakah anda akan pergi ke seniman tato dan membuatnya jadi permanen?" tanya reporter tersebut.
“Kita lihat saja, tapi Ok, baiklah kalau begitu!” jawab Donnarumma.
Donnarumma lantas menambahkan meski mendapat perlakuan tak mengenakkan namun ia tak menaruh dendam pada Milanisti.
“Saya akan selalu mencintai mereka. Saya akan selalu memiliki hati Rossonero," klaimnya.
“Ada sedikit kekecewaan dengan siulan. Saya menghabiskan delapan tahun di Milan dan selalu emosional untuk kembali ke San Siro. Saya dibesarkan di sini dan saya tetap menjadi pendukung klub.