Inggris Resmi Ketiban Apes dari Kekalahan Final Euro 2020
FOOTBALL265.COM - Selain tumbang dari Italia, Inggris kini telah resmi ketiban apes buntut laga final Euro 2020 akhir Juni lalu.
The Three Lions harus menelan pil pahit untuk kalah dari Italia di Final Euro 2020. Bermain 1-1 di waktu normal, skuat asuhan Gareth Southgate kalah di babak adu penalti.
Kekalahan atas Gli Azzuri terasa makin menyakitkan lantaran mereka bertanding di Stadion Wembley alias main di kandang sendiri.
Inggris yang dijagokan untuk menang menyusul grafik penampilan mereka yang terus menanjak malah yang terjadi sebaliknya.
Selain gagal membawa trofi Euro 2020, Inggris juga kena apes setelah UEFA menyelidiki insiden penonton tanpa tiket masuk ke dalam stadion.
Ya, dalam hajatan tersebut supporter Inggris memang menerobos masuk ke Stadion hingga tak sedikit dari mereka yang ikut jadi korbannya, termasuk ayah Harry Maguire yang sampai terinjak-injak penonton lain.
1. Dihukum UEFA
Kegagalan di Final Euro 2020 bukan menjadi satu-satunya pil pahit yang dialami Inggris dari event sepakbola antar Negara di Benua Eropa tersebut.
Pasalnya, The Three Lions kini resmi dihukum UEFA buntut insiden penonton tanpa tiket yang menerobos masuk de dalam stadion.
Akibat dari insiden tersebut, kini Inggris dianggap bersalah dan harus menerima konsekuensinya berupa hukuman menggelar pertandingan tanpa penonton.
Inggris tidak boleh didukung penggemar sendiri hingga dua pertandingan. Selain itu Inggris juga harus membayar denda 100.000 euro (setara Rp1,6 Miliar) akibat insiden tersebut.
"Menyusul penyelidikan yang dilakukan oleh inspektur etika dan disiplin UEFA atas insiden yang terjadi selama final UEFA Euro 2020 antara tim nasional Italia dan Inggris yang dimainkan pada 11 Juli 2021 di stadion Wembley di London, dan proses disipliner berikutnya terhadap Asosiasi Sepak Bola Inggris dibuka, Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA hari ini membuat keputusan berikut,” bunyi pernyataan UEFA dikutip dari Sky Sport.
“Memerintahkan Asosiasi Sepak Bola Inggris untuk memainkan dua (2) pertandingan berikutnya tanpa penonton di kompetisi UEFA sebagai federasi tuan rumah, yang kedua ditangguhkan untuk masa percobaan dua (2) tahun sejak tanggal keputusan ini, karena kurangnya ketertiban dan disiplin di dalam dan di sekitar stadion,”