Demi Kelancaran Seri 3 Liga 1, LIB Kembali Berkoordinasi dengan Pihak Polisi
FOOTBALL265.COM - Seri 3 BRI Liga 1 2021/2022 telah bergulir mulai pekan ini. Tepatnya mulai 18 November hingga 24 Desember 2021.
Untuk menggelar seri 3, PT LIB selaku operator menyiapkan empat venue yang digunakan sama dengan perhelatan seri 2. Keempatnya adalah Stadion Manahan (Solo), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultan Agung (Bantul), dan Stadion Moch. Soebroto (Magelang).
Demi kelancaran pelaksanaan seri 3 Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) kembali melakukan koordinasi dengan pihak keamanan di empat venue tersebut.
Pada Kamis (18/11/21) misalnya. Direktur Operasional LIB, Irjen Pol (P) Drs. Sudjarno dan tim, bertemu dengan Kapolresta Solo, Kombes. Pol. Ade Safri Simanjuntak, S.I.K., M.Si di Solo. Kemudian, sore harinya berkomunikasi dengan Kapolres Magelang kota, AKBP. Asep Mauludin, S.I.K., MH di Magelang.
Esok harinya, Jumat (19/11/21) bertemu dengan Kapolres Bantul, AKBP Ihsan SIK di Stadion Sultan Agung. Lalu pada Sabtu (20/11/21) berkomunikasi dengan Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, S.I.K., MH di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
“Kepada para Kapolres, kami menginformasikan fakta-fakta seri 2 Liga 1 2021/2022 yang sudah digelar dan detail seri berikutnya. Dari komunikasi yang sudah dilakukan, kami berharap seri 3 Liga 1 2021/2022 bisa bergulir sesuai dengan jadwal dan berjalan lancar,” jelas Sudjarno.
1. Situasi Berbeda
Menurut Sudjarno, komunikasi dengan pihak keamanan perlu dimatangkan lagi karena saat ini situasinya berbeda dengan dua seri sebelumnya. Usai berakhirnya seri 2, persaingan di klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022 sangat kompetitif.
Jarak perolehan poin antar tim relatif ketat. Bahkan, dari hasil pekan ke-12, tidak ada lagi kontestan yang superior. Semua sudah merasakan kekalahan.
“Kondisi itu sempat memunculkan beberapa kejadian yang bisa saja mengganggu kelancaran kompetisi. Misalnya ada sekelompok penonton atau suporter datang ke stadion tempat dilangsungkannya pertandingan atau mendekati kota tempat digelarnya pertandingan."
Mereka bermaksud mendukung atau menuntut tim agar bisa lebih baik lagi. Fenomena seperti ini jangan sampai terjadi lagi. Karena itu, kami berharap semuanya bisa kondusif,” bilang Sudjarno.