Menang Dramatis, Legenda Singgung DNA Liga Champions AC Milan

FOOTBALL265.COM - Clarence Seedorf menyinggung DNA Liga Champions yang dimiliki AC Milan saat menang dramatis atas Atletico Madrid pada Kamis (25/11/21).

Tak ada kabar yang lebih membahagiakan bagi fan setia AC Milan selain kemenangan penting dari Wanda Metropolitano, markas Atletico Madrid.

Bagaimana tidak, selain mengakhiri paceklik kemenangan di kompetisi tertinggi di benua biru tersebut, kemenangan atas Atletico Madrid juga menghidupukan peluang I Rossoneri untuk melangkah ke fase berikutnya.

Untuk lolos, AC Milan harus menumbangkan Liverpool di matchday terakhir sembari berharap partai FC Porto vs Atletico Madrid berkesudahan dengan hasil seri.

Atau, jika laga berakhir untuk kemenangan Los Rojiblancos, AC Milan wajib mencetak gol sebanyak-banyaknya agar bisa unggul head to head serta produktifitas gol dari Atletico Madrid.

Hidupnya peluang I Rossoneri disamput gegap gempita, salah satunya oleh legenda sekaligus eks allenatore AC Milan Clarence Seedorf. Ia pun menyinggung DNA Liga Champions yang berhasil membuat AC Milan tampil seperti sekarang.

1. DNA AC Milan

Selain menyinggung DNA Liga Champions yang dimiliki AC Milan, Clarence Seedorf juga terpukau dengan pertumbuhan pesat yang dimiliki oleh pasukan Stefano Pioli.

"Milan memulai pertandingan dengan baik. Kepribadian seperti tadi kurang dimiliki di pertandingan lain. Dia menempatkan tim dalam kesulitan," ujar Seedorf melansir dari Milannews.

"Ini Pengalaman penting. Milan, sebagai klub, memiliki DNA penting. Melawan Porto kami melihat apa yang hilang dan Anda dapat melihat bahwa mereka telah bekerja. Hari ini saya hanya memberikan sikap yang benar, pertumbuhan dapat dilihat”.

Apa yang diungkapkan Seedorf agaknya bukan hal yang berlebihan. Pasalnya AC Milan sukses membalikkan persepsi publik di pekan krusial Liga Champions musim ini.

Sempat terseok-seok di 4 laga awal dengan menderita 3 kekalahan beruntun serta 1 hasil imbang, I Rossoneri perlahan menunjukkan taringnya saat melawat ke markas Atletico Madrid.

Gol semata wayang Junior Messias adalah buktinya. Tanpa gol tersebut, AC Milan memang pantas menang. Sepanjang 90 menit, I Rossoneri terus menekan tuan rumah hingga akhirnya kebuntuan itu pecah di penghujung laga.