Pencemaran Nama Baik, Tira Persikabo Laporkan Alex dos Santos ke Polisi
FOOTBALL265.COM - Manajemen klub Liga 1, Tira Persikabo, melaporkan mantan pemainnya Alex Dos Santos ke Polisi. Tindakan ini diambil karena Alex Dos Santos telah mencemarkan nama baik klub.
Diutarakan oleh Presiden klub Tira Persikabo, Bimo Wirjasoekarta, bahwa pernyataan Alex di akun media sosialnya adalah tidak benar.
“Apa yang dilakukan Alex Dos Santos telah mencemarkan nama baik Persikabo 1973 sebagai klub sepak bola profesional di tanah air. Tentu ini secara tidak langsung juga mempermalukan sepak bola Indonesia. Karena itu, kami melaporkan dia ke polisi untuk menjaga marwah klub profesional di tanah air,” jelas Bimo D.P Wirjasoekarta.
Bimo menegaskan, manajemen Tira Persikabo telah memenuhi semua kewajiban bagi pemain sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam surat keputusan Federasi Sepak bola Indonesia, PSSI, di masa pandemi Covid 19 di tahun 2020.
Dengan demikian, apa yang disampaikan Alex Dos Santos lewat akun pribadi media sosialnya, tidak benar dan tidak sesuai fakta. Pihak manajemen tetap memberikan fasilitas rumah, mobil dan fasilitas kesehatan, bilamana dia sakit atau cedera.
Soal gaji, pemotongan 25 persen dari bulan berjalan karena pandemi Covid 19 di tahun 2020, hal ini sudah sesuai SKEP PSSI.
Bahkan di awal kontrak, dia juga sudah menerima uang muka dan juga dua bulan pertama dia menerima 100 persen.
Pada bulan September 2020 dia memohon untuk mendapatkan tambahan dan telah dipenuhi menjadi 40 persen untuk bulan september.
Jadi, tidak ada yang tidak diakomodir keinginan pemain. Soal sekolah anak, yang dia keluhkan, itu bukan tanggungan klub, karena di kontrak memang tidak dicantumkan.
1. Tira Persikabo Kecewa
Terkait kasus ini, Bimo mengaku sangat kecewa mengingat pihak manajemen selalu mengutamakan penyelesaian terbaik dengan jalan musyawarah. Semua pemain Tira Persikabo pun telah menyepakati apa yang menjadi kebijakan klub.
“Kami selalu mengedepankan penyelesaian masalah dengan cara terbaik melalui musyawarah. Namun, Alex justru memilih cara yang lain. Sebagai klub profesional, kami juga tidak mau dipermalukan dan diinjak-injak pemain asing. Kami mengambil tindakan untuk menjaga martabat kami dan marwah klub profesional di tanah air,” tegas Bimo.
Pernyataan Alex juga membuat nama baik Bimo tercemar. Padahal selama mengurusi Persikabo 1973 sejak Desember 2018, tidak ada permasalahan seperti ini. Semua urusan dengan pemain lokal maupun asing berjalan lancar.
"Secara pribadi nama saya pun ikut tercemar dan bisa menjadi catatan negatif buat karier saya. Padahal, semua kebijakan yang diambil klub selalu mengacu pada regulasi yang ada," tutup Bimo.