Pelatih Timnas Thailand Bakal Cetak Sejarah Bila Mampu Juara Piala AFF 2020

FOOTBALL265.COM - Pelatih kepala timnas Thailand bernama Alexandre Polking bakal mencetak sejarah bila mampu membawa skuat Gajah Perang meraih juara Piala AFF 2020.

Alexandre Polking merupakan pelatih baru timnas Thailand setelah Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) memecat juru taktik sebelumnya yakni Akira Nishino.

Di bawah asuhan pelatih asal Brasil, Teerasil Dangda dkk kini mampu menjadi pemuncak klasemen Grup A Piala AFF 2020 dan sudah memastikan tiket ke semifinal.

Mereka hanya tinggal memiliki satu laga sisa melawan Singapura pada Sabtu (18/12/21) malam WIB untuk menentukan siapa yang pantas lolos sebagai juara grup atau runnner up.

Dilansir dari Thethao247, Alexandre Polking bakal mencetak sejarah baru bila mampu membawa skuat Gajah Perang meraih juara.

Pasalnya, sejak Piala AFF 2020 bergulir pada 1996 silam, belum ada tim yang mampu meraih juara dengan menggunakan pelatih asal Amerika Selatan.

Semua pelatih yang pernah menjadi juara berasal dari Eropa dan Asia.

Hingga kini, pelatih Serbia bernama Radojko Avramovic memegang rekor mengangkat piala terbanyak dengan tiga gelar Piala AFF bersama Singapura pada 2004, 2007 dan 2012 silam.

1. Alexandre Polking Siap Habisi Timnas Indonesia

Setelah memeastikan tiket lolos ke semifinal, Alexandre Polking tinggal menunggu siapa yang akan menjadi lawan Thailand dari Grup B.

Saat ini persaingan sengit masih terjadi di Grup B karena Vietnam Malaysia dan timnas Indonesia masih sama-sama memiliki peluang lolos.

Meski begitu, Alexandre Polking tidak peduli siapa lawan yang dihadapi. Pelatih asal Brasil tersebut menegaskan siap menghabisi timnas Indonesia, Vietan maupun Malaysia.

"Tujuan kami sangat jelas, yakni menjadi juara Piala AFF 2020. Kami tahu bahwa Thailand memiliki tradisi yang sangat bagus di turnamen ini. Saya tidak gugup sama sekali, malah saya bersemangat," ujar Alexandre Polking dilansir dari Zing.

"Saya sangat percaya diri karena saya tahu Thailand memiliki skuat yang cukup kuat."

"Kami tentu ingin berada di final. Siapa pun lawannya. Apakah  Vietnam, Malaysia atau Indonesia. Tujuan kami adalah mencapai final, lalu berjuang keras dan membawa trofi kembali ke Thailand," pungkasnya.