Banjir Kritikan di Piala AFF, Striker Naturalisasi Malaysia Punya PR Kontra Timnas Indonesia
FOOTBALL265.COM – Striker naturalisasi Malaysia, Guilherme de Paula, memiliki tugas berat jelang menghadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 menyusul penampilannya yang melempem di depan gawang.
Skuat Harimau Malaya diketahui memboyong pemain naturalisasi berusia 35 tahun, Guilherme de Paula, di turnamen Piala AFF 2020 yang bergulir sejak 5 Desember kemarin.
Penyerang Johor Darul Ta’zim itu sebenarnya cukup andal dalam mencetak gol. Terbukti, dirinya telah mengemas empat gol dan 3 assist dalam 17 penampilannya di level klub di semua kompetisi.
Namun, kemampuannya itu tak terlihat ketika dirinya bersama Timnas Malaysia yang tengah berjuang menjalani babak penyisihan Piala AFF 2020.
Bermain di tiga pertandingan perdana, yakni melawan Kamboja, Laos, dan Vietnam, De Paula masih nirgol. Bahkan, dirinya digantikan ketika baru bermain 9 menit saat menghajar Laos dengan skor 4-0.
Puncaknya, De Paula menerima kritik dari publik Malaysia saat dirinya dan rekan-rekannya kalah 3-0 dari juara bertahan Vietnam di matchday ke-3 grup B Piala AFF 2020.
Kritikan juga sempat dilontarkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Ahmad Faizal Azumu, saat menyoroti kehadiran pemain naturalisasi di Timnas Malaysia.
Menurut Menpora Faizal Azumu, pemain-pemain lokal Malaysia tak kalah kualitas dari pemain naturalisasi yang dibawa Tan Cheng Hoe di Piala AFF
“Muhammad Safawi punya 10 percobaan mencetak gol dibanding dua dari De Paula. Untuk shots on target, Safawi mencatat delapan, sementara De Paula cuma dua. Soal akurasi tembakan, Safawi punya persentase 80 persen dan De Paula 100 persen,” kata Ahmad Faizal.
Secara terpisah, media BHarian membandingkan performa De Paula dengan striker gaek yang dibawa Timnas Thailand, Teerasil Dangda.
Di usianya yang menginjak 33 tahun, Teerasil mampu tampil percaya diri bersama Pasukan Gajah Perang dengan mencetak empat gol di kompetisi sejauh ini.
Striker BG Pathum United ini mencetak dua gol melawan Myanmar dan dua lagi melawan Filipina, dengan dua dari empat golnya tercipta melalui penalti.
Media BHarian pun sampai melontarkan pertanyaan bernada sarkastik, “Jika Teerasil bila, kenapa De Paula tidak?
De Paula pun dituntut untuk bisa memperbaiki performannya menjelang lagi hidup mati Malaysia melawan Timnas Indonesia di matchday keempat Piala AFF pada Minggu (19/12/21) mendatang.
1. Tugas De Paula di Laga Kontra Timnas Indonesia
Menghadapi Indonesia yang berperingkat lebih rendah dari Malaysia, namun diperkuat dengan sifat pemain muda, ini mungkin akan menjadi kesempatan terakhir De Paula untuk membungkam kritik.
Timnas Indonesia sendiri dianggap Malaysia lawan yang sulit. Mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan serangan yang kuar dan bervariasi, namun juga pertahanan yang kokoh.
Timnas Indonesia berhasil menahan imbang 0-0 Vietnam di laga sebelyumnya. Hasil ini membuat Evan Dimas dkk bertahan di puncak klasemen grup B dengan mengoleksi poin 7 yang sama dengan Vietnam namun unggul 1 gol.
Sementara itu, Malaysia saat ini masih terdampar di posisi ketiga pada klasemen Grup B Piala AFF 2020.