Diserang Netizen Usai Pamer Alat Kelamin, Patrich Wanggai: Manusia Tidak Berargumen dengan Binatang
FOOTBALL265.COM – Patrich Wanggai mengeluarkan pernyataan mengejutkan usai diserang netizen imbas aksi pamer kelamin di babak 8 besar Liga 2 2021.
Aksi pamer kelamin tersebut secara gamblang diperlihatkan oleh Patrich Wanggai di babak 8 besar Grup Y Liga 2 2021 antara Sulut United vs Dewa United, Senin (20/12/21) petang WIB.
Dalam laga 8 besar Liga 2 2021 tersebut, Sulut United tunduk dengan skor 2-0. Masing-masing gol dicetak oleh Herman Dzumafo menit ke-61 dan Rishadi Fauzi menit ke-83.
Kekalahan Sulut United semakin tercoreng ketika salah satu penyerang mereka, Patrich Wanggai, kedapatan melakukan aksi kurang terpuji di menit-menit akhir jelang pertandingan selesai.
Patrich Wanggai memamerkan kemaluannya dari balik celana di laga yang berlangsung dengan tensi tinggi terutama di babak kedua.
Sikap tak pantas itu dilakukan oleh Wanggai lantaran merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit, yang memberikan penalti kepada Dewa United.
Aksi cabul mempertontonkan alat kelamin itu dilakukan oleh Wanggai ketika dirinya menuju bangku cadangan Sulut United saat ditarik keluar pada menit ke-79.
1. Balas Serangan Netizen
Aksi tersebut lantas membuat netizen ramai-ramai menyerang Wanggai. Netizen menilai jika gestur cabul yang ditunjukkan oleh eks timnas Indonesia itu tak layak dilakukan, apalagi ia merupakan salah satu pemain berpengalaman yang tampil di Liga 2.
Namun alih-alih meminta maaf dan melakukan evaluasi setelah ‘dirujak’ netizen, Wanggai malah membalas serangan tersebut dengan pernyataan mengejutkan.
Wanggai menyatakan jika ia tak akan berargumen dengan binatang dan memilih untuk membiarkan serangan netizen yang ditujukan kepadanya.
Wanggai sendiri adalah salah satu produk Papua terbaik yang pernah mentas untuk timnas Indonesia. Ia juga diketahui sempat tampil di Liga Malaysia bersama Terengganu FC serta pernah membela beberapa klub papan atas Indonesia seperti Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.